oleh

Cerita Alfred Riedl tentang Kenangan Manis 2010

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Alfred Riedl berhasil mengantarkan Timnas Indonesia  menjadi finalis Piala AFF 2010. Meski akhirnya tumbang di tangan Malaysia, itulah kenangan manis Riedl dengan skuat Merah Putih.

Lantas apa rahasia kesuksesan Indonesia enam tahun silam itu?

“Jawabannya adalah karena waktu itu saya lebih banyak memberikan kepercayaan kepada pemain-pemain muda yang masih fresh dan punya semangat tinggi,” kata Riedl.

“Dan, para pemain yang saat ini saya panggil untuk membela Timnas kali ini, memiliki banyak kesamaan dengan skuad yang saya pegang enam tahun lalu,” papar dia.

Dengan begitu, mantan pelatih PSM Makassar itu mengatakan bahwa, dia akan menerapkan pola permainan seperti yang dilakukan kepada Firman Utina dan kawan-kawan enam tahun silam.

Bermain menyerang dengan menggunakan formasi 4-4-2 akan kembali menjadi strategi utama selain formasi 4-3-2-1.

Dalam latihan terakhir yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, tadi malam, Riedl pun lebih banyak memberikan instruksi kepada pemainnya untuk bermain taktis dengan bola bola pendek yang mengalir cepat.

Berbeda dengan Piala AFF 2014 yang gaya bermainnya lebih banyak pasif dengan mengandalkan umpan jauh ke depan.

Nah, pertandingan ujicoba melawan Malaysia di Stadion Manahan Solo nanti malam akan menjadi ruang eksperimen Riedl mengukur sejauh mana para pemain mengeksekusi racikan strateginya di dalam lapangan.

Pelatih berusia 66 tahun itu berharap, para pemain tidak terlalu tergantung dengan hasil akhir, melainkan fokus pada karakter bermain.

“Apalagi rata-rata pemain yang bergabung saat ini adalah pemain muda yang jauh lebih bertenaga dan eksplosif,” papar Riedl.

“Dalam pertandingan nanti, saya mau mereka lebih banyak menguasai bola, serta membangun serangan secara sistematis. Karena pertandingan nanti harus jauh lebih menghibur,” harapnya.

 

(JPNN.com)