SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa 13 warga negara India yang berada di Singapura dinyatakan positif virus zika.
“Menurut perwakilan kami di Singapura 13 warga negara India telah dites positif virus Zika di Singapura,” kata Vikas Swarup, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Kamis (1/9).
Singapura mengonfirmasi kasus pertama Zika pada Sabtu pekan lalu, dan hingga kini jumlahnya meningkat cepat menjadi 115 kasus.
Pemerintah Singapura melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Zika lebih luas lagi, di antaranya dengan menerapkan denda besar hingga Rp40 juta bagi rumah yang terdapat sarang nyamuk di dalamnya.
Badan Lingkungan Nasional Singapura, NEA, telah melakukan pengecekan ke daerah-daerah rawan zika dan melakukan pengasapan untuk mematikan nyamuk. NEA mengatakan telah memeriksa 5.000 dari 6.000 rumah di wilayah terinfeksi pada Senin lalu dan menghancurkan 39 tempat berkembang biak nyamuk.
Negara tetangganya, Malaysia, mengonfirmasi kasus pertama Zika hari ini, dari warganya yang mengunjungi Singapura selama tiga hari sekitar dua pekan lalu.
Zika terdeteksi di 59 negara, terbanyak penderitanya di Brasil. Bagi orang biasa, zika hanya menyebabkan gejala ringan seperti ruam dan demam.
Namun bagi wanita hamil, zika bisa menyebabkan kelainan janin. Bayi dengan ibu penderita zika bisa menderita mikrosephalus, penyakit kelainan ukuran otak dan kepala.
Kasus zika pertama di Singapura terjadi pada Mei lalu, diidap seorang pria yang awal tahun ini mengunjungi Sao Paulo, Brasil.
(CNN INDONESIA.com)