SALISMA.COM (SC), ROHIL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) menghimbau para generasi muda untuk menjahui Narkoba. Pasalnya, kejahatan ini sangat merusak moral dan dapat menghancurkan generasi bangsa.
Seperti yang diungkapkan Bupati Rohil, H. Suyatno dalam kesempatannya belum lama ini. Menurut bupati, kejahatan seperti narkoba ini sudah cukup menghawatirkan. Betapa tidak, untuk penguna dan pengedarnya sudah tidak ada batas, baik di tingkat anak- anak maupun tingkat dewasa. Sehingga di Indonesia sendiri sudah menyatakan darurat narkoba. Untuk itu, bupati Rohil mengajak semua pihak untuk dapat aktif berperan dalam memberantas narkoba.
“Saat ini pemerintah yang ada di indonesia sudah menyatakan negara indonesia darurat narkoba. Untuk itu kita mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk turut aktif berperan dalam memberantas peredaran narkoba agar generasi muda kita tidak hancur,” ungkapnya.
Suyatno juga mengajak para pelajar untuk tidak pernah terlibat dengan dengan niat coba-coba yang berujung ketagihan hingga sampai ketergantungan. “Kalau sudah sampai ketingkat ketergantungan maka akibatnya bisa fatal bagi pemakai, jika hal ini sampai terjadi kepada generasi muda, maka penerus bangsa tidak akan bisa melanjutkan pembangunan bangsa ini kedepannya,” ujar Bupati.
Dijelaskan Suyatno, bahaya narkoba kini sangat laten, karena bisa memporak porandakan masa depan generasi muda. Untuk itu kita minta sekaligus mengajak para pelajar agar tetap fokus dengan pendidikannya guna mewujudkan cita-cita kedepan. “Jadilah pemikir dinegeri kita sendiri dengan tidak menjerumuskan diri dengan narkoba,” pesan Suyatno.
Bupati Rohil berharap kepada seluruh lapisan masyarakat terutama pelajar dan para pemuda untuk memperkokoh pemahaman ajaran agama. Karena dengan pemahaman agama diyakini dapat mampu menjadi bentengnya pertahanan dari pengaruh yang tidak baik.
Usia muda, sambungnya, merupakan usia produktif yang membutuhkan perhatian khusus, karena pada posisi ini, taraf pencarian jati diri dan cenderung masih bersifat labil. Pola pikir kaum muda kadang kala hanya bersifat instan, dan ingin mudah menghadapi sesuatu yang terasa sulit.
“Ada beberapa faktor sebagai penyebab atau yang mempengaruhi perilaku seorang remaja, diantaranya, Faktor Pertemanan, Perkembangan Teknologi Informasi, Pengaruh Budaya, Gaya Hidup Hedonism,” ucapnya.
Beberapa faktor itulah, sebagai pemicu dalam setiap pola hidup maupun dasar pemikiran seseorang, termasuk dalam hal penyalahgunaan narkoba. seringkali seorang anak muda terjebak kedalam lembah hitam narkoba hanya karena faktor pertemanan sehingga memunculkan keinginan coba-coba.
“Kalau kita analisa pengaruh teman sebaya menjadi metode palingampuh untuk urusan peredaran gelap narkoba,” terangnya.
Saat ini narkoba merupakan isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa di selesaikan oleh hanya satu pihak saja, karena hal ini bukan hanya masalah individu tapi masalah semua orang.
Selama ini, katanya, upaya pemberantasan narkoba sudah sering dilakukan oleh pihak berwajib. Namun tetap ada saja celah bagi pelaku narkoba untuk bergerak bebas.
“Kita perlu mencari solusi yang tepat dalam memberantas peredaran ilegal narkoba ini. Dan hal ini harus melibatkan serta memobilisasi semua pihak baik itu Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan komunitas lokal dalam membantu pihak kepolisian memberantas narkoba di Kalbar ini,” ujarnya.
Melihat tingginya angka tersebut, tentulah harus di carikan solusinya secara cepat dan bersama-sama. Ingat, jangan sampai angka tersebut menjadi meningkat secara pesat.”Jika jumlah prevelensi penyalahgunaan narkoba terjadi peningkatan akan mengakibatkan Rohil sasaran utama peredaran narkoba,” katanya mengigatkan.
Apa lagi, ujar Bupati, Rohil merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain, maka peredaran narkoba ini dapat saja masuk melalui jalur udara, darat dan laut.
“Itu artinya Rohil merupakan daerah jalur rawan akan perdagangan dan penyelundupan narkoba. Oleh karena ituperlu ditingkatkan sinergitas antar instansi dan memperluas jaringan kerja guna mengatisipasi masuknya narkoba dari negara luar ke Indonesia khususnya ke Riau dan Rohil,” ujarnya.
Bupati Suyatno juga menyambut baik adanya gerakan nasional penanganan ancaman narkoba dalam rangka mewujudkan Indonesia emas. Untuk itu, dirinya berharap agar gerakan ini dapat di tingkatkan lagi tingkat dengan melibatkan seluruh stake holder yang ada di wilayah Rohil. (Adv)