SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, meletus dengan skala eksposif rendah, Rabu (3/8). Abu vulkanik setinggi 500 hingga 600 meter memaksa otoritas setempat menutup Bandara Babullah hingga Kamis besok.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan lutusan Gamalama dipicu gempa tektonik berkekuatan 4,6 skala richter. Erupsi itu terjadi beberapa menit usai gempa.
“Guncangan gempa menyebabkan tekanan dalam dapur magma Gunung Gamalama. Pukul 6.28 WIT, erupsi tipe eksplosif lemah terjadi,” ucapnya melalui keterangan tertulis.
Sutopo berkata, letusan Gamalama ditandai dengan suara gemuruh yang terdengar tiga kali dalam rentang waktu empat menit.
Berdasarkan pengecekan petugas BPBD serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), material abu ditemukan tipis di daerah Ake Huda atau sebelah selatan tenggara lereng Gamalama.
Sutopo menuturkan, masyarakat setempat sebaiknya tetap tenang menghadapi letusan tersebut. Ia berkata, informasi resmi terkait Gamalama hanya akan dikeluarkan PVMBG.
Hingga saat ini, kata Sutopo, aktivitas Gamalama masih dalam level tiga atau waspada. Status itu tidak memperbolehkan masyarakat beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak Gamalama.
“Evaluasi lebih lanjut sedang kami lakukan ntuk penetapan peningkatan tingkat aktivitas Gamalama,” tuturnya.
(CNN INDONESIA.com)