oleh

Agung Laksono Disebut Akan Isi Jabatan Dewan Pakar Golkar

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan tokoh senior sekaligus mantan ketua umum Agung Laksono akan mendapat tempat dalam susunan kepengurusan baru.

Nurul berkata Agung akan mendapat posisi Ketua Dewan Pakar, dan dia juga memastikan Aburizal Bakrie tetap duduk sebagai Ketua Dewan Pembina.

“Dewan pembina, ketuanya Pak Aburizal Bakrie. Dewan pakarnya Pak Agung Laksono,” kata Nurul di Kantor PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (27/5).

Meski demikian, Nurul memaparkan duduknya Agung dalam dewan pakar juga masih belum pasti. Sebab, saat ini susunan kepengurusan masih dalam tahap harmonisasi dan finalisasi.

Dia menambahkan, susunan kepengurusan akan selesai dalam satu sampai dua hari mendatang atau pada awal Juni. Kepengurusan ditarget rampung sebelum masuk bulan Ramadan.

“Batasnya sebelum bulan puasa, kami akan menyelesaikan semuanya sampai Rapimnas dilaksanakan,” tutur Nurul.

Sementara menurut anggota tim formatur Nurdin Halid, nama Agung Laksono memang diproyeksikan masuk ke dalam susunan dewan pakar. Namun, dalam penentuan ketua, Agung disebutnya masih akan bersaing dengan Fadel Muhammad dan Hajriyanto Thohari.

“Ada Agung Laksono, Hajriyanto Thohari, dan Fadel Muhammad,” kata Nurdin saat dihubungi.

Hingga kini, kepengurusan baru Golkar belum resmi diumumkan. Namun, sudah beredar luas 75 nama calon pengurus harian yang akan mengisi struktur. Diantara 75 nama itu, enam diantaranya pernah tersangkut kasus hukum.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sebelumnya telah membantah ada nama calon pengurus yang tersangkut masalah hukum dalam kepengurusan baru yang akan terbentuk. Dia berkata, daftar 75 nama kepengurusan baru yang telah beredar, tidak resmi dan belum diputuskan.

“Jadi, kami bukan tidak ada masalah, tapi tahu dulu undang-undangnya apa. Sepanjang UU tidak melarang, itu menjadi pertimbangan utama. Seperti Pak Nurdin itu sudah diproses lama, kan sudah selesai,” kata Idrus saat dihubungi.

(CNN INDONESIA.com)