SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Kementerian Perdagangan memastikan impor daging sapi jeroan akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap penekanan harga daging sapi di Indonesia.
“Lumayan signifikan karena ini bukan untuk makro saja tapi jeroan dan secondary cut ini juga penting untuk masyarakat bawah,” jelas Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong di kantornya, Senin malam (18/7).
Impor daging sapi jeroan ini, menurut Thomas, dapat menjadi bahan baku untuk makanan olahan, seperti bakso, sosis, dan lainnya dengan harga yang dapat menjangkau masyarakat kelas bawah.
Tak hanya itu, Thomas menilai, langkah impor daging sapi jeroan diambil pemerintah karena adanya minat yang besar dari masyarakat dan industri makanan.
“Masyarakat sangat meminati, dominasi memang untuk industri bakso tapi itukan untuk melayani masyarakat juga,” ujar Thomas. Terkait minat ini, Thomas menyatakan bahwa pemerintah akan terus menambah pasokan daging sapi jeroan sampai harga mencapai tingkat yang memuaskan untuk semua kalangan. Meski hal ini, menurutnya, masih jauh dari harapan.
Namun, sejauh ini, Thomas masih enggan membagi berapa besar kuota daging sapi jeroan yang akan diimpor ke Indonesia.
“Kemarin saya terapkan keadaan tertentu untuk impor daging jelang Lebaran tapi ke depannya, beri kami waktu untuk duduk bersama kementerian terkait untuk mengukur angka persisnya. Jumlahnya belum ditentukan,” tutup Thomas. (CNN INDONESIA.com)