SIAK – Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Siak, mencurigai geraksi-gerik sejumlah remaja yang terdiri empat orang lelaki dan satu orang perempuan. Selasa pukul 03.00 wib di Turap, di amankan satpol PP, saat pengamanan dilakukan hanya satu gadis dapat di amankan sementara itu, empat lelaki berhasil melarikan diri dari kejaran SatpolPP.
Dari informasi yang di himpun wartawan, berdasarkan data yang diperoleh SatpolPP dari gadis belia itu warga Kampung Sungai Pinang, kecamatan Mempura. Diperkirakan usianya (15) tahun. Hal itu seperti disampaikan oleh Kasatpol PP Hadi Sanjoyo saat hubungi, Selasa (17/05/2016) kemarin.
Kata Hadi, gadis itu mengaku pihaknya hanya sekedar bermain gitar saja di wilayah pinggiran sungai Siak, tepatnya di Turap,”Gadis itu mengaku hanya nongkrong dan bermain gitar saja bersama empat teman pria,” ujarnya
Untuk memberikan pembinaan kepada gadis belia tersebut, pihak Satpol PP telah memulangkan gadis itu kepada orang tua untuk diberikan bimbingan lebih lanjut melalui Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Siak.
Selain itu, kata Hadi, gadis tersebut juga membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi kelakuan itu. Karena dinilai tidak pantas bagi seorang gadis berada diluar rumah hingga larut malam.
“Gadis itu sudah kita pulangkan, dengan begitu, nanti kita bisa mencari idenitas temannya, setelah ketemu kita panggil juga dan kita serahkan ke P2TP2A untuk pembinaan,” ujar Hadi Sanjoyo.
Disisi lain seorang petugas satpol PP menceritakan, ini kali kedua diamankan tim operasi Satpol PP. “Sebelumnya ditangkap pemuda, karena diduga mesum dengan seseorang lelaki. Saat itu juga kami turun menanganinya, kita mintak identitas laki-laki yang membawa gadis, SIM nya juga sampai sekarang belum diambil,” ujar petugas satpol PP ini.
Lanjutnya petugas menambahkan bahwa mereka main ber 5, dengan modus berkumpul di suatu taman sembari menunggu lelaki yang menjemput. “Dia mengaku kumpul dulu di satu titik, di sana mereka mencari siapa yang mau membawa, jika temannya di bawa anak itu siap menunggu,ditunggu sampai pagi,” ujar petugas.
Menurut sumber, wanita belia yang sering mangkal di taman-taman itu bersal dari daerah yang terpisah, ada di Kecamatan Mempura dan Siak dan kampung yang berbeda-beda. “Kita kasian, dia masih usia sekolah,” ujar sumber.(ly)