oleh

Baru Dilantik Jadi Bupati, Uu Ruzhanul Ngebet Maju Pilgub Jabar

Salisma.com – Selepas dilantik Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjadi Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum buru-buru meninggalkan Gedung Sate, Kota Bandung. Uu yang masih mengenakan Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) berjalan kaki menuju Jalan Diponegoro, tepatnya di depan kantor Gubernur Jabar tersebut.

Ternyata Uu sudah disambut ratusan pendukungnya yang menyatakan ingin mendukung politikus PPP tersebut maju menjadi Gubernur Jabar pada ajang Pilkada 2018 mendatang.

“Katanya (pendukung) saya ini, ingin Gubernur Jabar,” kata Uu usai dideklarasikan diri sebagai Cagub Jabar, Rabu (23/3).

Deklarasi singkat yang dilakukan pendukungnya tersebut dilakukan secara sederhana. Mobil bak terbuka disulap layaknya panggung dadakan dengan perangkat pengeras suara untuk woro-woro menyampaikan bahwa dukungan pada Bupati Tasikmalaya itu hadir.

Salah satu pendukungnya melalui pengeras suara menyebut, dukungan Uu untuk jadi calon gubernur itu hadir dari para kiai dan perwakilan warga yang ada di kabupaten atau kota di Jabar.

“Kami masyarakat dan kiyai priangan dengan sepenuh hati berdasarkan hasil musyawarah dalam momentum Pilgub Jabar 2018, beliau kami dorong dan usung untuk jadi calon gubernur jabar,” kata salah satu pendukungnya Muhamad Aminudin, lewat pengeras suara.

Setelahnnya pendukung mereka yang diperkirakan mencapai 300 orang melantunkan salawat. Untuk diketahui Uu sendiri memang memiliki latar belakang Ustaz di Tasikmalaya, karena menjadi pengajar santri.

“Semoga dilantiknya sekarang jadi Bupati, nanti bisa dilantik juga jadi gubernur,” masih kata pendukungnya tersebut.

Uu merasa sah-sah saja deklarasi dilakukan jauh-jauh hari. Dia mencontohkan raja yang sudah dipersiapkan dari kandungan, Uu merasa hal itu adalah salah satunya.

“Kalau sejarah. Dalam usia kandungan. Para raja sudah disiapkan. Ini memang terlalu cepat, apalagi cakupnya Jabar. Menurut kami sah-sah saja. Tanya pada mereka yang mendukung saya,” tandas Uu yang merupakan Bupati independen tersebut.

Dalam deklarasi yang dilakukan polisi menutup jalan Diponegoro atau tepatnya di depan Gedung Sate dari kedua arah. Beberapa polisi tampak melakukan pengawalan.(merdeka)