Dia mengaku Pemkab hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah pusat mau meninjau ulang kebijakannya sehingga menyebabkan terjadinya defisit keuangan di daerah. Suyatno juga mendorong investor untuk menanamkan modalnya membangun industri. Terutama industri padat karya yang dapat menciptakan lapangan kerja.
“Silakan datang. Kita akan gratiskan izinnya,” kata Suyatno.
Penggunaan anggaran untuk operasional kegiatan bupati juga membuat dirinya merasa was-was. Apalagi, akhir tahun seluruh penggunaan anggaran harus berakhir. Beda pada zaman orde baru. Bupati mempunyai anggaran operasional khusus. Untuk apa saja bisa digunakan. Tapi sekarang jangan coba-coba. Tambah lagi di zaman Orba juga penggunaan anggaran berakhir pada bulan Maret tahun depan.
“Apa salahnya kalau yang baik-baik kita ambil,” pungkasnya.(Yn)