oleh

Suyatno Anggap Pemerintah Pusat Berikan Otonomi Daerah Setengah Hati

Salisma.com – Bupati Rokan Hilir, Suyatno mengaku sangat prihatin melihat kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit. Ditambah kebijakan pemerintah pusat yang seakan-akan tidak mau melepaskan sumber penerimaan kepada daerah. Ia menganggap, pemerintah pusat seakan akan memberikan otonomi daerah setengah hati.”Kita tidak diberi wewenang mengurus dan menarik sumber penghasilan dari pajak perkebunan. Ditambah lagi baru baru ini saya juga dengar pungutan hasil perikanan laut juga akan diambil alih oleh pusat,” kata Suyatno menyampaikan keprihatinannya di hadapan seluruh undangan pada acara pelantikan KAHMI yang juga dihadiri oleh mantan ketua MK, Mahfud MD beberapa waktu lalu.

Dia mengaku Pemkab hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah pusat mau meninjau ulang kebijakannya sehingga menyebabkan terjadinya defisit keuangan di daerah. Suyatno juga mendorong investor untuk menanamkan modalnya membangun industri. Terutama industri padat karya yang dapat menciptakan lapangan kerja.

“Silakan datang. Kita akan gratiskan izinnya,” kata Suyatno.

Penggunaan anggaran untuk operasional kegiatan bupati juga membuat dirinya merasa was-was. Apalagi, akhir tahun seluruh penggunaan anggaran harus berakhir. Beda pada zaman orde baru. Bupati mempunyai anggaran operasional khusus. Untuk apa saja bisa digunakan. Tapi sekarang jangan coba-coba. Tambah lagi di zaman Orba juga penggunaan anggaran berakhir pada bulan Maret tahun depan.

“Apa salahnya kalau yang baik-baik kita ambil,” pungkasnya.(Yn)