Salisma.com – Pemerintah China bakal memecat lima hingga enam juta pegawai negaranya dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemangkasan kelebihan kapasitas industri.
Dua pejabat membocorkan isu pemecatan ini. Seorang di antaranya mengatakan hal ini merupakan rencana pemerintah untuk memecat lima juta karyawan dari industri yang mengalami kelebihan pegawai sebagai program penghematan.
Sementara pejabat lainnya mengatakan pemerintah bakal memecat sekitar enam juta pegawai perusahaan negara. Meski demikian, hingga kini Kementerian Industri China belum memberikan konfirmasi terkait hal tersebut.
Pemecatan massal paling ‘berani’ ini sebagai cara untuk menutup BUMN ‘zombie’ milik pemerintah China. Perdana Menteri Li Keqiang sendiri beberapa waktu lalu menegaskan jika menutup BUMN tak berfungsi itu sebagai salah satu prioritas pemerintah China saat ini.
“Pemerintah berencana untuk memberhentikan lima juta pekerja di industri yang tidak menghasilkan apa-apa,” ungkap salah satu pejabat negara.
Restrukturisasi perusahaan milik negara besar-besaran sebelumnya terjadi pada 1998 hingga 2003 dengan pemecatan hingga 28 juta pegawai, membebani negara sekitar USD 11,2 juta (Rp 149,5 miliar) untuk biaya pemindahan.
Negeri Tirai Bambu memang tengah lesu dalam industri batu bara dan baja. Menteri Sumber Daya Manusia dan Keamanan Sosial China, Yin Weimin mengatakan akan memecat 1,8 juta pekerja dari industri baja dan batu bara.
Pemecatan juga akan dilakukan di sektor lain yang memiliki kelebihan kapasitas pegawai, seperti industri semen, pembuatan kaca, dan pembangunan kapal.(merdeka)