SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Jika anda melintasi simpang empat Mal SKA Pekanbaru, ada baiknya anda berhati-hati. Pasalnya, ranjau paku yang ditebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Selain itu, di persimpangan tersebut sudah sering kali pengendara terjebak ranjau paku. Bukan hanya satu paku saja yang kena, melainkan sampai dua paku sekaligus. Seperti yang dialami oleh Yanto warga Pekanbaru, Senin (29/12/2015).
“Kesal juga lihatnya mau cari rejeki tapi dengan cara yang tidak benar. Mereka malah membuat orang tambah sengsara. Terkadang kita kerja atau keperluan penting tapi terhalang gara-gara ranjau paku,” ujarnya kesal.
Saking kesalnya, dia bahkan sempat mengumpat karena hal tersebut. Selain itu, pihak-pihak terkait lanjutnya, bisa melakukan penyisiran ranjau-ranjau paku yang ditebar oleh mereka yang mencari rejeki secara tidak halal.
“Biasanya polisi melakukan penyisiran, seharusnya hal tersebut rutin dilakukan. Dan jika ketahuan, tidak tegas para pelakunya,” lanjutnya lagi.
Hal senada juga dirasakan oleh Feri, kepada bertuahpos dia mengatakan bahwa sempat kesal dengan adanya para pelaku penyebar ranjau paku yang ada di Pekanbaru. Selain itu, tidak adanya sanksi bagi pelaku penebar paku, menjadikan mereka bebas melakukan aksi.
“Mereka itu memang tidak ada otak atau gimana ya, selalu saja mereka membuat sengsara orang. Karena kesalnya, saya sempat minta ban dalam harga Rp 100.000 kepada mereka,” ujarnya.
Selain itu, ketika dirinya baru mengambil motor dan dipakai pada hari pertama, dirinya juga dikesalkan oleh ulah para penebar ranjau paku. “Kemarin itu motor baru diambil dan dipakai hari pertama, bocor pula kena ranjau paku. Karena tidak ketemu bengkel, terpaksa mendorong dari Nangka ke Hang Tuah,” ujarnya. (iqbal)
