SALISMA.COM – Valentino Rossi , pembalap asal Italia ini mengaku kesulitan mempersiapkan strategi ketika dirinya harus memulai balap dari posisi paling belakang. Apalagi juga dituntut untuk kompetitif pada sesi latihan.
Rossi memang akan memulai balap dari posisi paling belakang setelah bandingnya ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Kamis 5 November 2015. Start dari posisi paling belakang merupakan kali pertama ia rasakan pada musim ini, sekaligus menjadi capaian terburuknya.
“Sangat sulit untuk mengatakan seberapa besar peluang Anda menang atau kalah. Kami akan melihatnya, kami harus mencoba. Ketika Anda memulai balap dari posisi paling belakang akan sangat sulit untuk mempersiapkan strategi,” jelas Rossi mengutip Crash, Jumat (6/11/2015).
“Pertama-tama Anda harus bekerja dengan baik pada sesi latihan dan menjadi begitu kompetitif. Balapan akan sangat panjang, 30 putaran, dan tentu ketika Anda memulai balap dari posisi terakhir risiko yang dimiliki akan lebih besar ketika Anda coba mengamankan posisi Anda,” tegasnya.
Rossi minimal harus menempati posisi kedua jika sang pesaingnya, Jorge Lorenzo, finis di urutan pertama. Kesempatan lainnya yakni jika Lorenzo terjatuh, maka Rossi akan tetap menjadi juara dunia dengan finis di posisi berapa pun.
(okezone)