oleh

Ini Dia, Even Horse Jumping Pra Kapolda Cup, di Horse Power Tambusai. “Yehaaa….Yok Bisa!!!”

SALISMA.COM – Santri pesantren Darul Quran wa Sunnah yang satu kawasan dengan Wisata Dakwah Okura (WDO) boleh berbangga.

Karena salah seorang santrinya Aiman, menjadi rider dalam event Pra Polda Cup, Ahad 4 April 2021 di Horse Power (sisi kiri persimpangan lampu merah mall SKA) kemarin.

Aiman yang tengah menduduki bangku kelas 8 itu, menjadi salah satu rider clear dari penalty saat melewati 9 halang rintang.

“Ini salah satu ajang unjug gigi santri kita dan atlit lainnya yang juga kursus di Horse Power”, aku Coach Aldo sebagai owner.

banner Pra Kapolda Cup di Horse Powr Tambusai

Kerjasama dengan Kuda Tunggangan
Nah, sukses Aiman diikuti beberapa rider lainnya. Fina, salah seorang rider cilik wanita yang masih duduk di bangku seolah dasar, mampe bekerja tim dengan kuda tunggangannya.

Walaupun beberapa rider lainnya tidak dapat menyelesaikan lomba karena kena penalty,

“Ya itulah, selalu ada ujian. Bagaimana rider mampu bekerjasama dengan tungganggan, sehingga menghasilkan kerjasama yang cantik. Mampu mempersiapkan skill-nya dan power kudanya”, kata Coach Aldo yang memakai stelan kobi Amarika Ahad kemarin.

Aiman santri Darul Quran Wa Sunnah

Sebagai seorang palatih Aldo menyebutkan kalau olah raga berkuda bukan sekadar menunggangi saja, namun mengurus kuda pun harus ditekuni.

Agar bisa ditunggangi, usia kuda harus memasuki usia 2 tahun, untuk dilatih. Belum lagi biaya perawatan seekor kuda 1 bulan mencapai Rp 3,5 juta. Mulai makan, vitamin, dan penggantian tapal kuda baja, yang didatangkan dari Jabar, jelasnya.

salah seorang peserta tengah berlatih

“Nah santri kita di sekolah Darul Quran Wa Sunnah sejak awal sudah kita latih memasang tapal kuda. Sampai mengobati kuda sakit. Jadi dokter hewan sekaligus”, ulas Aldo antusias menerangkan.

Pra Kapolda Cup Jalan Eksistensi
Pra Kapoldsa Cup merupakan salah satu even yang diadakan Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia) kota Pekanbaru bersama Horse PowerTambusai, untuk menggelar konpetisi horse jumping.

”Memang untuk meningkatkan bakat dan skill atlit. Termasuk santri kita yang mau jadi atlit berkuda”, yakin Aldo yang telah beberapa kali mengadakan even serupa sejak beberapa tahun lalu. ***