oleh

Pencemaran Limbah di Nambo, Warga Mual dan Pusing

BOGOR, SALISMA.COM (SC) – Pencemaran udara yang disebabkan limbah di TPPAS Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor sangat mengganggu masyarakat di sekitarnya pada Jumat pagi, 19 Maret 2021.

Pencemaran itu diduga dipicu oleh PT PPLI, salah satu perusahaan pengolahan limbah di TPPAS Nambo.

Menurut Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih, sebagian masyarakat setempat merasakan mual dan sesak nafas.

“Banyak yang ngeluh pusing juga. Sudah kami sampaikan dampak bocornya limbah ini kepada DLH dan perusahaan,” kata Kosasih kepada Tempo hari ini, Sabtu, 20 Maret 2021.

Kosasih menerangkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Bogor sudah turun ke lokasi dan melakukan investigasi. Hasilnya, pencemaran udara disebabkan salah satu blower di perusahaan pengolah limbah itu yang rusak.

Limbah udara yang harusnya tereduksi oleh blower tertahan dan mengepul di area perusahaan lalu melebar hingga ke wilayah sekitarnya.

“Jadi limbah itu keluar dari pabrik karena blowernya rusak, bukan bocor karena rusak saluran. Ya, bocor,” ucapnya Kosasih yang dikutip dari Tempo.co.

Menurut Kosasih, PT PPLI berjanji segera dan akan bertanggungjawab terhadap pencemaran udara akibat limbah sampah di Nambo tersebut.

“Kita tunggu aja hasilnya gimana.”

Humas PT PPLI, Ahmad Farid, mengatakan perusahaan memiliki Standar Operation Prosedur atau SOP dalam menangani kebocoran limbah. Salah satu SOP adalah menurunkan tim investigasi internal perusahaan.

Farid mengatakan untuk sementara kegiatan operasional perusahaan dihentikan sampai ada hasil investigasi tim.

Dia menyebut limbah sampah menyerupai bubuk semen atau bubur kertas.

“Tim investigasi limbah biasanya membutuhkan tiga sampai empat hari kerja,” katanya menjelaskan pencemaran limbah sampah di Nambo. (mil)