JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Mungkin cerita hidup satu ini bisa menjadi contoh bagus tentang kisah sukses berkat kegigihan dan pantang menyerah. Ini merupakan cerita hidup tentang Brian Acton, insinyur komputer dan pengusaha internet dari AS.
Melansir Daily Success Routine, Kamis (11/3/2021), cerita tentang Brian Acton berawal di 2009. Saat itu dia melamar untuk bekerja di perusahaan teknologi ternama Twitter dan Facebook.
Namun kedua perusahaan itu menolak lamaran Acton. Penolakan itu tak membuatnya putus asa. Justru hal itu menjadi pecutan baginya untuk bangkit.
Tebak apa yang terjadi? Brian Acton justru menciptakan aplikasi pesan instan seluler paling populer di dunia saat ini yang bernama WhatsApp.
Brian Acton lahir pada tahun 1972, di Michigan, AS. Ia lulus dari Universitas Stanford sebagai mahasiswa ilmu komputer dan memulai karirnya pada tahun 1992. Ia bekerja untuk perusahaan besar seperti Apple, Yahoo dan Adobe.
Ibunya seorang pengusaha pengiriman barang. Dari bisnis ibunya itu memberinya wawasan awal tentang menjalankan bisnis.
Acton mengawali bisnis dengan rekannya Jan Koum. Mereka bekerja di perusahaan yang sama yakni Yahoo. Keduanya memutuskan untuk meninggalkan Yahoo pada tahun 2007 dan justru malah menjadi rekanan untuk mendirikan Whatsapp.
Mereka berdua sempat melakukan perjalanan keliling Amerika Selatan selama satu tahun. Kemudian, Acton dan Koum melamar pekerjaan di Facebook dan keduanya ditolak.
Setelah kegagalan tersebut, mereka memutuskan untuk membuat aplikasi perpesanan, yang saat kini jadi paling populer di seluruh dunia.
Percaya atau tidak, WhatsApp dijual ke Facebook pada 2014 seharga US$ 22 miliar atau setara Rp 308 triliun. WhatsApp sekarang menjadi layanan perpesanan seluler terbesar di dunia, dengan 800 juta pengguna aktif, sebagian besar di antaranya berada di luar AS.
Brian Acton sekarang memiliki kekayaan bersih US$ 5,1 miliar atau sekitar Rp 71,4 triliun. Dia berada di peringkat 138 dari daftar orang terkaya versi Fortune. Dia juga menduduki peringkat 120 orang terkaya di Amerika Serikat.
Ada cerita yang bisa dipetik di balik cerita ini, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup Anda selanjutnya. Jangan pernah berhenti untuk berusaha lebih keras, karena satu penolakan dapat mendorong Anda ke tingkat berikutnya. (mil)