JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Selalu menjadi perbincangan di khalayak umum bahwa bakat dan kerja keras merupakan dua modal utama meraih kesuksesan. Namun, dari kedua hal tersebut, mana yang lebih dominan dan diperlukan bagi generasi muda, khususnya dalam menghadapi ketatnya persaingan global di masa mendatang?
Dilansir dari Republika.co.id, Jawaban atas pertanyaan tersebut diuraikan oleh Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma, kala menjadi pemateri dalam Leadership Development Djarum Beasiswa Plus di hadapan 522 Beswan Djarum angkatan 2020/2021.
Dalam kegiatan tersebut, Galuh memaparkan tentang pentingnya gritty leadership kepada ratusan mahasiswa dari 93 perguruan tinggi di Indonesia tersebut.
Gritty Leadership merupakan pola pikir yang membentuk seseorang menjadi individu pantang menyerah, berani dan konsisten mewujudkan target yang dicita-citakan. Orang yang memiliki gritty leadership akan mengerahkan bakat dan bekerja keras hingga tujuannya tercapai.
“Seseorang yang memiliki grit dalam hidup akan terus berusaha mencapai goals-nya meski banyak hambatan dan kesulitan. Materi ini menjadi penting disampaikan kepada generasi muda khususnya Beswan Djarum agar mereka tidak terbiasa dengan sesuatu yang serba instan, tidak mudah menyerah dan terbiasa menerima tantangan sehingga mereka bisa menjadi pemimpin yang memiliki nilai tambah di kemudian hari,” kata Galuh, Jumat (5/3).
Untuk menumbuhkan grit di dalam diri, kata Galuh, generasi muda perlu menerapkan pola pikir yang berkembang (growth mindset) dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya dengan terbiasa menghadapi tantangan dan tidak selalu berada di zona nyaman, pantang putus asa, terbuka terhadap kritik dan cepat bangkit ketika menghadapi keterpurukan.
“Dengan ketatnya persaingan di masa mendatang, grit akan menjadi future skill yang harus dimiliki generasi muda. Grit juga sudah menjadi salah satu indikator kesuksesan bagi para pelaku industri, karena orang yang memiliki grit lebih bisa membaca peluang dan lebih cepat berkembang dibandingkan orang lain,” kata Galuh
Ia menjelaskan, adapun Leadership Development Djarum Beasiswa Plus bertujuan membentuk generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki kecakapan emosional, intelegensia serta jiwa visioner sehingga kelak mampu melakukan perubahan bagi masyarakat ke arah yang lebih baik.
Selama pelatihan, kata dia, karakter para Beswan Djarum diasah agar melahirkan dan mewujudkan visi-visi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara di masa mendatang. Tahun ini Leadership Development diselenggarakan secara virtual sepanjang Maret 2021.
Untuk mencapai hal tersebut, Beswan Djarum harus memiliki core ideology sebagai pondasi utama dalam pembentukan karakter. Core ideology mencakup dua hal yakni core value dan core purpose. Core value merupakan prinsip hidup yang terus dipegang teguh oleh setiap orang, apapun yang terjadi.
Misalnya ialah bersikap jujur dalam setiap kondisi. Sementara, core purpose adalah tujuan inti yang terus diperjuangkan selama hidup. Salah satu contohnya adalah selalu memberi manfaat bagi orang banyak.
“Kehadiran core value dan core purpose dalam diri seseorang akan membawanya kepada visionary goal, yaitu sebuah tujuan besar yang akan berusaha diwujudkan di masa mendatang. visionary goal ini memiliki empat aspek yakni mudah dibayangkan (imaginable), menantang kemampuan diri (compelling), adanya target waktu (time specific) dan mudah dikomunikasikan (easy to communicate),” kata Galuh.
Contoh visionary goal ialah cita-cita Presiden Amerika Serikat ke-35, John F Kennedy, yang ingin mengirim manusia ke bulan sebelum tahun 1970. Hal ini tercapai dengan peristiwa monumental astronot AS Neil Amstrong yang sukses menginjakkan kaki di bulan pada tahun 1969.
Galuh berharap, para Beswan Djarum memiliki tujuan yang visioner seperti contoh tersebut dan dapat diwujudkan di masa mendatang.
Pelatihan Leadership Development merupakan satu dari beberapa pelatihan soft skills yang diberikan kepada Beswan Djarum. Pelatihan ini meliputi Nation Building, Character Building, Competition Challenges, serta International Exposure.
Tidak hanya berhenti sampai di sini, melalui program Community Empowerement, Beswan Djarum juga diberikan kesempatan untuk menerapkan berbagai soft skills yang telah diperoleh dengan melibatkan diri secara langsung dalam memberikan jalan keluar pada suatu permasalahan sosial di lingkungan tempat mereka berada.
“Sejalan dengan pembekalan soft skills bagi Beswan Djarum, Bakti Pendidikan Djarum Foundation juga akan membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai Beswan Djarum angkatan 2020/2021 mulai Maret 2021 mendatang. Pendaftaran bisa dilakukan secara daring di www(dot)djarumbeasiswaplus(dot)org,” kata dia. (mil)