oleh

Penderita Covid-19 Disarankan Perbanyak Konsumsi Air Putih

PURWOKERTO, SALISMA.COM (SC) – Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Jawa Tengah, dr Indah Rahmawati Sp.P, mengingatkan para penderita Covid-19 banyak mengonsumsi air putih. Pemenuhan cairan diperlukan guna mencegah dehidrasi.

“Bagi para penderita Covid-19, termasuk juga yang sedang menjalani isolasi mandiri dan juga para penyintas harus banyak minum air putih,” ujarnya di Purwokerto yang dikutip dari Republika.co.id, Jawa Tengah, Ahad (28/2).

Dia mengatakan, sebenarnya aturan minum air putih guna mencegah dehidrasi merupakan aturan umum, bukan hanya untuk penderita Covid-19, tetapi disesuaikan kebutuhan masing masing.

“Hanya saja kami menemukan banyak pasien yang malas minum saat sedang sakit sehingga demam tidak turun karena dehidrasi,” ujarnya.

Selain itu, dahak juga menjadi sulit keluar dan kondisi pasien makin lemas karena kondisi kurang cairan. Untuk itu, dia mengingatkan untuk banyak konsumsi air putih.

“Pemenuhan cairan tidak hanya dihitung dari minum air putih saja tapi bisa dalam bentuk makan sup atau kuah makanan,” kata dia.

Indah mengatakan para penyintas Covid-19, meskipun sudah dinyatakan sembuh, juga harus tetap memperhatikan asupan cairan dan banyak minum air putih. “Selain itu bagi penyintas Covid-19, pesan kami adalah agar tetap patuhi protokol kesehatan dan segera kontrol ke dokter jika masih ada gejala,” kata dia.

Indah juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Masyarakat, kata dia, harus tetap waspada saat ingin makan bersama dan harus melepas masker.

“Pada saat makan bersama ada kemungkinan melepas masker dan terjadi kontak dengan orang tanpa gejala dalam jarak yang tidak aman,” ujarnya.

Yang menjadi kunci penting, kata dia, adalah memastikan tetap menjaga jarak. “Bahkan jika perlu pilih tempat makan yang berada di luar ruang atau outdoor karena ruangan terbuka dan jarak fisik yang terjaga bisa mengurangi risiko penyebaran dan penularan Covid-19,” kata Indah. (mil)