PEKANBARU, SALISMA.COM (SC) – Partai PKS juga menyatakan menolak rencana penundaan pilkada hingga ke tahun 2024.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan pihaknya tetap mendukung pelaksanaan pilkada di tahun 2022 dan tahun 2023.
Menurut HNW, justru keamanan dan ketertiban akan lebih terganggu jika semua pemilihan ditumpukkan di tahun 2024.
Dia memberikan contoh pada pilpres 2019, dimana memakan korban petugas pemilu hingga ratusan orang.
“Ratusan KPPS meninggal, dan tak fokusnya rakyat memilih anggota DPR atau DPRD karena fokusnya hanya kepada pilpres. Bisa dibayangkan kerawanan keamanan dan tak kualitasnya ratusan pilkada bila digabungkan juga dengan pilpres,” kata HNW, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa 2 Februari 2021.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Ahmad M Ali juga mengatakan pihaknya menolak pilkada ditunda hingga 2024. Dia mengatakan Nasdem tetap mendukung pilkada tetap dilakukan di tahun 2022 dan 2023.
Dikatakan Ahmad, partainya melihat bahwa penyatuan pemilu nasional dengan pilkada pada 2024 hanya akan mengganggu stabilitas politik dan sosial.
Selain itu, pelaksanaan pilkada pada 2024 hanya akan membuat banyaknya Plt kepala daerah atau pejabat kepala daerah. Jabatan tersebut juga akan bertahan hingga satu atau dua tahun.
“Kondisi demikian berpotensi membuka celah bagi terjadinya rekayasa politik untuk mendukung kepentingan pihak tertentu dan jauh dari komitmen pelayanan bagi publik,” kata Ahmad.
Ditambahkan Ahmad, jika pilkada ditunda, apalagi hanya karena asumsi teknis, maka tidak akan ada legitimasi dari rakyat.
“Mari kedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan kelompok,” tutup dia. (mil/bpc)