SALISMA,COM – Bicara menabung saham, coba kita tanya pada Ryan Filbert, salah seorang penulis buku dan investor saham yang memulainya dari 0 besar. Bahkan Ryan sendiri adalah sarjana seni rupa. Namun seiring waktu ia pun mengambil master ekonomi untuk meyakinkan dirinya sendiri sebagai seniman investasi.
Catatan menarik Ryan dalam bab 2 bukunya “Yuk Belajar Nabung Saham”, menegaskan “Hanya perusahaan jelek yang berpotensi merugikan Anda yang sahamnya bisa Anda miliki. Sebagai ilustrasi, ia mencontohkan tokoh kartun Mickey Mouse, ciptaan Walter Elias Disney yang lahir tahun 1901, seangkatan proklamator Indonexsia, Soekarno.
Melalui karya-karyanya Walt Disney berubah menjadi industri hiburan nomor satu di dunia. Padahal, hanya menjual fantasi?”

Jangan terkejut kalau keuntungan pemegang saham Walt Disney tahun 2016 sebanyak $ 9.391.000.000? artinya kalau 1 dollar Rp 13.000,- (2017, tahun pembuatan buku Yuk Menabung Saham), maka semuanya senilai Rp. 122.083.000.000.000! yang merupakan keuntungan dalam setahun.
Hebatnya, sejak tahun 2014, pertumbuhan keuangan Walt Disney mengalami kenaikan 10 % per tahun. Dan Walt Disney telah menjual belikan sahamnya sejak 1957 di Bursa Saham Amerika!
Membeli Perusahaan yang Punya Saham Potensial
Kalau di Indonesia, mana saham yang potensial? Kalau prusahaan yang terkenal di BEI sendiri adalah PT Telekomunikasi Indonesia atau PT Telkom, yang sudah memperjualbelikan sahamnya sejak November 1995.
Untuk per tahun 2016, keuntungan PT Telkom sebanyak Rp.19.352.000.000.000, dan untuk kuartal pertama tahun 2017, PT Telkom menghasilkan keuntungan Rp. 6,6888,000.000.000,-
Artinya dari tahun ke tahun Telkom mampu membukukan potensi keuntungan bertumbuh positif dalam 3 tahun terakhir (2014-2016). Lalu, pertanyaan besarnya, “Apakah Anda sudah memiliki rekening di Bursa Efek Indonesia?
Bagaimana Anda bisa bertransksi jika Anda belum memiliki rekening yang menghubungkan Anda dengan Pasar Modal? Untuk menjawabnya mari kita tanyakan pada Mas Nugie sebagai Person in Charge (PIC) Indo Premier Sekuritas Cabang Pekanbaru. Orang yang bertanggungjawab penuh atas perusahaan Indo Premier sekuritas yang merupakan instrument finansial mewakili kepemilikan saham dalam suatu perusahaan publik di Pekanbaru.

Apa kata Nugie soal langkah investor pemula untuk menabung saham? “Bagi investor pemula, harus mencari perusahaan yang bertumbuh setiap tahun dan produknya yang terdapat di sekitar kita dan laku penjualannya”, katanya ringkas. Apa maksud perusahaan yang bertumbuh di sekitar kita?
Ryan Filbert mengatakan kalau ada 2 versi untuk mendeteksinya. Pertama; Anda harus mencari perusahaan apa yang kuat di Indonesia dan sahamnya diperdagangkan.
Persis detilnya yang dikatakan Nugie alias Nugroho Gatot, “Investor pemula harus melihat laporan keuangan perusahaannya. EPS PBVS bertumbuh , dan ROA ROE bertumbuh di atas rata-rata inflasi, kemudian Anda paham Index perusahaan yang isinya 45 saham ter- Liquid, dan perusahaannya prospek, jika lini bisnisnya bertumbuh dan produknya laku (kembali lihat lihat dari Revenue perusahaan)”, pesannya satu kali saat dihubungi virtual.
Dalam istilah keuangan, EPS adalah earning per share alias laba per lembar saham. Atau sama dengan laba bersih setelah pajak. Kemudian PBVS lebih kurang price to book value share alias harga saham perusahaan di pasar dibagi dengan nilai bukunya.
Nah, jika dua hal ini tumbuh positif, berarti perusahannya sehat. Begitu juga dengan return on asset (ROA), dan return on equity (ROE). Kalau ROA adalah rata-rata total aset, sedang ROE adalah ekuitas pemegang saham. Kalau kedua hal ini tumbuh di atas rata-rata inflasi, maka perusahaan bersangkutan juga sangat baik.
Terkait dengan saham terliquid, berarti saham yang sering ditransaksikan di bursa saham. Dan perusahaan yang prospek berarti produknya laku di pasaran. Itulah saham perusahaan yang selalu digunakan produknya oleh masyarakat. Seperti saham Telkom.
Tapi, bagaimana membeli saham perusahaan ini? apa yang menjadi instrument kita menuju pasar modal? Indo Premier salah satu jawabannya.
“PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) adalah perusahaan penyedia jasa perdagangan efek (reksa dana, obligasi, saham) yang terintegrasi pertama di pasar modal indonesia berdasarkan ijin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor KEP-11/PM/PPE/1996. Dengan bangga melayani lebih 200.000 Investor retail di Indonesia dan lebih dari 500 klien institusi, salah satu contoh nya BRIS”, aku Nugie.
Dan untuk mengakses aplikasi Indo Premier for android, dapat menggunakan aplikasi IPOT STOCK.“Kami menyediakan kenyamanan berinvestasi di pasar saham dengan dukungan fitur dan tools analisa konprehensif. Termasuk fitur investasi berkala untuk mendukung kebutuhan nasabah mengambil keputusan keuangan alias berinvestasi”, yakin Nugie.***