oleh

21 Tahun Tanpa Kabar Berita, Turini Dipulangkan ke Indonesia

JAKARTA – Turini, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Cirebon di Arab Saudi yang hilang kontak sejak 21 tahun lalu, hari ini dipulangkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh ke Indonesia.

Sebelumnya diketahui Turini berangkat ke Saudi sejak 24 Oktober 1998. Selama bekerja di Saudi, Turini tidak memiliki akses komunikasi dengan keluarga di Indonesia. Dia juga tidak menerima gaji dari majikannya.

Didampingi staff KBRI Muhammad al-Qarni, Turini dipulangkan ke Indonesia bersama dengan 8 WNI kurang beruntung yang sudah menyelesaikan proses exit permit (izin keluar) di Imigrasi Saudi.

“Mereka diberangkatkan dari Ruhama (Rumah Harapan Mandiri) KBRI Riyadh,” kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangannya, Senin (23/7/2019).

Acara perpisahan di Ruhama KBRI Riyadh berlangsung haru. Ruhama adalah tempat menampung para WNI yang sedang menghadapi permasalahan ketenagakerjaan dan juga permasalahan hukum di Arab Saudi sebelum dipulangkan oleh KBRI ke Indonesia.

Agus menjelaskan, rumah singgah KBRI Riyadh saat ini dihuni 170 WNI yang menghadapi berbagai masalah di Saudi. Mayoritas permasalahan yang dihadapi mereka adalah masuk ke Saudi dengan visa kunjungan padahal sebenarnya tidak diperuntukkan untuk kerja.

“Faktor inilah yang menyebabkan mereka tidak terdata di KBRI, sehingga KBRI kesulitan untuk memberikan perlindungan dan monitor keberadaan mereka. Seringkali KBRI Riyadh mengetahui data mereka justru ketika para pekerja migran tersebut mengalami masalah,” ujar Agus.

Menurut Agus, WNI yang datang ke Saudi dengan dokumen non prosedural kerap terjadi setelah moratorium pengiriman TKI. Dia berharap ada langkah luar biasa untuk menertibkan TKI ke Saudi,

“Meski demikian, KBRI dalam melayani tidak pernah melakukan diskriminasi dan melayani semua WNI yang datang dengan visa apapun,” imbuhnya.***/ril