BUTON – Berawal dari konvoi saat malam takbiran menggunakan sepeda motor knalpot racing, menjadi pemicu bentrok antar warga di Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, bentrokan berawal saat warga Desa Sampuabalo konvoi saat malam takbiran.
La Aca (35) warga Desa Gunung Jaya mengatakan, saat malam takbiran ada sekitar 40 pemuda dari Desa Sampuabalo melakukan konvoi menggunakan knalpot racing dan memainkan gas motornya sehingga membuat masyarakat Desa Gunung Jaya merasa terganggu dan tidak menerimahnya.
Seperti dilansir dari detik.com, pada pukul 20.45 WITa, Selasa (4/6), konvoi melewati Desa Gunung Jaya. Kemudian terjadi pelemparan ke arah rumah rumah warga Gunung Jaya.
“Masyarakat Desa Gunung Jaya tidak menerima perlakuan itu dan terjadi keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya,” jelasnya.
Pada pukul 21.00 WITa, Selasa (4/6), massa dari Desa Sampuabalo datang ke Desa Gunung Jaya. Massa diduga melempar molotov ke arah rumah warga hingga terjadi aksi balasan.
Harry menyebut, satu orang terluka karena sabetan senjata tajam. Sedangkan rumah yang terbakar berjumlah 30 unit. Satu mobil pikap dan satu motor juga hangus terbakar. Ratusan warga terpaksa mengungsi.****