SALISMA.COM, PEKANBARU – Tim Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau menggelar tema diskusi terbuka dalam rangka mempromosikan desa cagar budaya “Koto Sentajo” sebagai destinasi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi.
Desa Koto Sentajo merupakan Desa Binaan Wisata Universitas Riau (UNRI) sebagai bentuk pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (UNRI) dalam mempromosikan Rumah Adat (Rumah Godang) yang ada di Kenegerian Sentajo.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Godang suku Patopang yang berada di kawasan cagar budaya pada Minggu 16 September 2018. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Desa Koto Sentajo dan dihadiri perangkat desa, masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) setempat.
“Ini merupakan kegiatan awal dari program Desa Binaan yang kami laksanakan dan kemudian akan ada keberlanjutan di tahun-tahun berikutnya,” kata ketua tim pengabdian Desa Binaan Universitas Riau, Yohannes Firzal.
Tim menilai keanekaragaman suku yang dibuktikan dari keberadaan 27 rumah adat dalam satu kawasan Koto Sentajo ini menjadi nilai yang unik dan menarik untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya. Selain kondisi lingkungan yang alami dan keramahan masyarakat, event wisata pacu jalur di Taluk Kuantan diharapkan wisatawan hadir juga dapat untuk mengujungi kawasan bersejarah ini.
Dalam kesempatan tersebut juga dipaparkan strategi-strategi awal yang perlu dilaksanakan dalam melakukan pengembangan pariwisata di Desa Koto Sentajo. Mulai dari buku saku wisata yang berisi informasi terkait objek wisata yang dikunjungi hingga makanan khas daerah tersebut.
“Untuk tahap selanjutnya, kita akan mempersiapkan paket wisata budaya Koto Sentajo yang kemudian dipromosikan melalui berbagai media. Disamping itu, diharapkan ada kesadaran masyarakat untuk aktif dalam mempromosikan desa wisata Koto Sentajo dan tiap masyarakat dituntut untuk siap menjadi tour guide bagi setiap wisatawan yang berkunjung di Koto Sentajo,” kata dosen agen perjalanan wisata Pariwisata Universitas Riau, Andri Sulistyani.
Kepala Desa Koto Sentajo Heprianto mengapresiasiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kerjasama dengan pihak Universitas Riau. Beliau menyampaikan bahwa kedatangan para praktisi dan akademisi telah lama dinantikan untuk dapat menyampaikan potensi wisata yang ada di Koto Sentajo secara langsung kepada masyarakat, terutama dengan keberadaan Rumah Adat yang ada di Kenegerian Sentajo. (sc)