SALISMA.COM (SC) – Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat meminta Kementerian Pertahanan alias Pentagon untuk menyediakan penampungan sementara bagi 20.000 migran anak yang tidak memiliki dokumen.
Jumlah itu dibutuhkan mulai Juli hingga akhir tahun ini. Dengan begitu, 20.000 migran anak akan ditempatkan di pangkalan militer.
Dilansir dari NPR, Kamis (21/6), otoritas mengatakan ada empat pangkalan yang diharapkan menyediakan tempat penampungan, termasuk pangkalan AD Fort Bliss di El Paso, Texas.
Belum diketahui apakah ruangan di pangkalan militer akan muat menampung anak-anak, namun tenda kemungkinan juga harus disiapkan.
Selain itu, pihak berwenang belum menjelaskan terkait penggunaan pangkalan militer bagi tempat penahanan keluarga migran yang diperintahkan oleh pemerintah pada pekan ini.
Pentagon juga diminta untuk menyediakan 21 pengacara untuk membantu Kementerian Kehakiman mengadili kasus-kasus migran tanpa dokumen di California, Texas, Arizona, dan New Mexico.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump pada Rabu (20/6/2018) meneken perintah eksekutif untuk mengakhiri kebijakan pemisahan migran orangtua dengan anak-anak mereka.
Trump menegaskan, tindakan ini bersifat sementara dan berharap Kongres mengambil keputusan untuk meloloskan undang-undang imigrasi.
“Kami menjaga agar keluarga tetap bersama dan ini akan segera memecahkan masalah itu,” katanya di Gedung Putih
Juru bicara Kementerian Kesehatan dan Layanan Manusia AS, Kenneth Wolfe, mengatakan perintah yang diteken Trump tidak menyebutkan penyatuan kembali keluarga yang telah sudah terpisah.
“Untuk anak-anak di bawah umur, saat ini berada dalam program anak-anak asing tanpa pendamping, prosesnya akan berjalan seperti biasa,” katanya. (kompas/*)