SALISMA.COM (SC) – Sebanyak 15.710 siswa SD/MI akan mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2017/2018. Sedangkan SMP/MTs sebanyak 13.601 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kampar, Santoso menyebutkan, ada 497 SD Sederajat baik negeri maupun swasta di Kampar.
Peserta UN didominasi siswa laki-laki. Adapun laki-laki sebanyak 8.210 siswa. Sedangkan perempuan 7.500 siswi.
Namun tidak semua sekolah yang akan melaksanakan UN. Ada delapan dari 497 sekolah yang tidak melaksanakannya.
Ia menyebutkan alasan sekolah tidak melaksanakan UN. Yakni karena SD Luar Biasa dan sekolah belum memiliki siswa Kelas VI.
“Kalau yang SD Luar Biasa, itu wewenang provinsi. SDLB tidak melaksanakan UN,” ungkap Santoso, Selasa (10/4/2018).
Sementara pada tingkat SMP, kata Santoso, juga didominasi siswa laki-laki. Yakni, laki-laki 6.911 siswa dan perempuan 6.690 siswi.
Dilansir Tribunnewspekanbaru, ada sebanyak 104 SMP/MTs dan sederajat di Kampar. Merujuk data Disdikpora, ada tiga sekolah di antaranya yang tidak melaksanakan UN. Sekolah tersebut belum memiliki siswa Kelas IX.
Sesuai Jadwal Nasional, USBN jenjang SD/MI dilaksanakan pada 3-5 Mei 2018. USBN susulan pada 7-9 Mei. Sedangkan UN tingkat SMP/MTs pada 23-26 April.
UN susulan 8-9 Mei. Sebelumnya, Santoso menyebutkan, SMP/MTs yang dinyatakan mampu melaksanakan UN Berbasis Komputer (UNBK) baru 15 sekolah atau setara dengan 11,8 persen.
Menurut Santoso, sekolah yang melaksanakan UNBK, semuanya mandiri.
Artinya tidak ada yang menumpang di sekolah lain. Meski masih tergolong sedikit, namun Santoso menyatakan, sekolah yang UNBK bertambah. Tahun lalu, sekolah yang melaksanakan UNBK masih lima.
Menurut Santoso, kendala tiap sekolah rata-rata sama. Sekolah belum sanggup mengadakan perangkat pendukung UNBK.
Adapun sekolah yang sudah sanggup, kata dia, lebih besar dipengaruhi faktor ekonomi orang tua siswanya. (*)