TEMBILAHAN – PT Pertamina bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indagiri Hilir melakukan sidak ke sejumlah pengusaha kuliner nonmikro di Tembilahan, Senin (26/3).
Sidak ini digelar untuk menjaga distribusi elpiji 3 kg bersubsidi kepada masyarakat yang betul- betul memenuhi kriteria sebagai penerima, karena penyalahgunaan elpiji 3 kg bersubsidi yang masih terjadi berimbas kepada langkanya si melon tersebut.
Sales Executive LPG V Pertamina, Adi Bagus Haqqi menjelaskan, kegiatan sidak ini bertujuan untuk mengedukasi penggunaan elpiji subsidi kepada masyarakat khususnya pengusaha kuliner nonmikro.
“Diharapkan setelah adanya sidak, dapat mengedukasi pengusaha nonmikro untuk tidak lagi menggunakan elpiji subsidi,” ujar Adi.
Selain itu, melalui sidak yang rutin ini, Adi berharap dapat menjaga distribusi elpiji 3 kg agar disalurkan sesuai dengan peruntukannya.
“Kami harap, kegiatan ini dapat memberikan efek jera bagi masyarakat mampu agar tidak menggunakan elpiji bersubsidi, sehingga saluran distribusi elpiji 3 kg dapat terjaga dengan baik,” harap Adi.
Sementara, Kepala Disperindag Inhil H Dianto Mampanini mengatakan, sidak gabungan yang dilaksanakan bersamaan dengan Pertamina juga sebagai langkah mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kilogram di lapangan.
“Salah satu penyebabnya adalah penggunaan gas subsidi yang tidak tepat sasaran. Maka dari itu, kita ingatkan pihak usaha non mikro supaya tidak menggunakan lagi gas bersubsidi. Jika masih kedatapan akan diberikan sangsi tegas,” pungkas Dianto didampingi Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Azwar C. (*)