oleh

Bupati Kuansing Ramah Tamah dengan FDKKS Indonesia

SALISMA.COM, TELUK KUANTAN – Bupati Kuansing Suhardiman Amby Ramah Tamah dengan Forum Diskusi Keluarga Kuantan SIngingi (FDKKS) Indonesia. Ramah tamah ini dalam rangka curah pikir dengan tema Memelihara Sungai Merawat Budaya Pacu Jalur.

Ramah tamah digelar Minggu (25/8/2024) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing, Bupati Suhardiman sempat menjelaskan luas tanah, sungai dan danau yang ada, termasuk sejumlah lahan yang sudah berubah menjadi kebun kelapa sawit dan ternyata masih banyak yang illegal.

Untuk kayu jalur saat ini katanya masih ada sekitar 400 batang di green belt PT RAPP dan selebihnya di Hutan Lindung (HL) di kawasan Bukit Betabuh yang juga sudah menjadi kebun kelapa sawit sebagian.

Ketua Panitia Pelaksana FDKKS Arman Lingga Wisnu melaporkan, terbentuknya FDKKS diawali ketika covid-19, digelar diskusi membahas berbagai hal untuk kemajuan Kuansing hampir setiap minggu. Termasuk membahas lingkungan hidup. Terutama berkaitan dengan Sungai Kuantan.

Sungai Kuantan ada tradisi pacu jalur dan pacu jalur sebut Arman membutuhkan kayu, maka curah pikir kali ini mengangkat tema Memelihara Sungai Merawat Pacu Jalur.

Sementara itu, curah pikir, Pemandu, Apriyan Dinata Rakhmat, Pemantik Diskusi, Asdi Agustar, narasumber pihak BP DAS Indragiri-Rokan, BWSS III.

Setelah mendengarkan diskusi sampai tuntas, Bupati Suhardiman memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera menindaklanjuti permintaan bibit kepada BP DAS Indragiri-Rokan, termasuk tanaman berbunga dan kayu untuk jalur. (Infotorial)