PEKANBARU – Pemprov Riau akan melakukan rehab bangunan sekolah di daerah terpencil. Selain juga membangun gedung baru. “Kita akan fokus pada rehab bangunan sekolah, sementara gedung baru hanya sedikit,” ujar Ketua Komisi V DPRD Riau, Aherson, Minggu (21/1)
Hal ini ditejelaskannya, karena jumlah bangunan dan infrastruktur sekolah yang rusak di Provinsi Riau cukup banyak, terutama di kawasan terpencil.
Dia meyebutkan, Komisi V DPRD Riau yang membidangi masalah pendidikan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, untuk merumuskan rencana pembangunan infrastruktur sekolah SMA/SMK di kawasan terpencil.
Lebih lanjut Aherson mengatakan, yang akan lebih banyak dilakukan adalah rehab infrastruktur sekolah, sedangkan yang akan dibangun baru, jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Kalau bangun baru tidak terlalu banyak, yang banyak adalah rehab infrastruktur terhadap sekolah yang rusak. Karena memang cukup banyak jumlahnya sekolah yagh harus dibenahi, dan ada juga yang tak layak,” kata Aherson.
Politisi Demokrat ini juga mengatakan, pihaknya akan meminta kepada pihak dinas pendidikan untuk mendata secara rinci sekolah yang akan dilakukan perbaikan tersebut, sehingga jelas berapa dekolah yang akan direkap dan berapa sekolah yang akan dibangun baru.
“Kalau sudah dihitung dan dirumuskan nantinya, maka nanti kita tinggal mengecek, dan mudah melakukan evaluasi usai diperbaiki atau dibangun,” ujarnya.
Dikatakan Aherson, setiap pembangunan sekolah baru, memiliki kajian dan rumusan khusus yang dihitung dari jumlah penduduk dan beberapa faktor lainnya.
“Sehingga untuk penambahan sekolah baru, itu memang harus melalui kajian khusus terlebih dahulu, sehingga penambahan sekolah itu memang tepat guna dan tidak mubazir,” tutup dia. (*)
