oleh

Dispar Pekanbaru Terbitkan Perwako, Musik Melayu Wajib Diputar di Hotel dan Mal

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru akan menyusun Peraturan Walikota (Perwako) tentang imbauan kepada pemilik hotel dan pusat perbelanjaan untuk membunyikan musik atau lagu-lagu Melayu.

Imbauan ini perlu ditekankan kepada pemilik hotel dan mal agar budaya Melayu bisa membumi di di ibukota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru.

“Selain lagu dan musik Melayu, nanti juga akan diatur soal penggunakan pakaian Melayu dan atribut Melayu di hotel dan pusat perbelanjaan,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Ardianysah, Minggu (26/11/2017).

Saat ini draf perwako tentang himbauan kepada pemilik hotel dan pusat perbelanjaan untuk membunyikan musik melayu sedang disusun. “Kita tergetkan akhir tahun ini selesai. Jadi tahun depan sudah bisa diterapkan,” imbuhnya.

Pihaknya menghimbau kepada seluruh pengusaha hotel dan mal di Pekanbaru untuk mematuhi perwako tersebut. Sebab saat ini sudah semakin banyak wisatawan yang datang ke Pekanbaru. Sehingga budaya Melayu Riau yang ada di Kota Pekanbaru harus dibumikan.

Seperti diketahui tingkat kunjungan wisatawan asal negeri Jiran ke Pekanbaru terus meningkat setiap tahun. Kesamaan budaya yakni Melayu menjadi alasan tersendiri Kota Pekanbaru menjadi tujuan bagi wisatawan Malaysia.

Berdasarkan data yang disampaikan Konsulat Malaysia di Pekanbaru, setidaknya dalam satu bulan ada 3.000 ribu warga Malaysia berkunjung ke Pekanbaru.

“Tahun ini saya yakin tingkat kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Pekanbaru semakin meningkat,” kata Konsulat Malaysia di Pekanbaru Hardi Hamdi didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Ardiansyah di Kantor LAM Riau, Kamis lalu.

“Ini berdasarkan lawatan-lawatan (kunjungan) yang kami terima di konsulat setiap bulannya selalu ada peningkatan,” lanjut Hardi.

Wisatawan Malaysia yang hadir ke Pekanbaru berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan pelajar, mahaiswa, guru, komunitas, pegawai dan pejabat pemerintahanan, pebisnis hingga masyarakat biasa.

“Tanggal 24 dan 25 Desember nanti juga akan ada kunjungan yang mengatasnamakan Klub Peminat Datuk Ahmad Jaiz,” katanya.

Hamdan menyebutkan, Pekanbaru memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan Malaysia. Khususnya tentang budaya Melayu nya yang masih sangat kental. “Mereka tertarik untuk melihat langsung budaya Melayu di Pekanbaru ini seperti apa sebenarnya,” ujarnya. (*)