SALISMA.COM, PEKANBARU– Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) mengklaim stok beras tahan hingga awal tahun 2016. Saat ini ada 9000 ton beras yang didatangkan dari Sulawesi dan Jawa Timur (Jatim).
Hal itu disampaikan Kabid Pelayanan Publik Bulog Riau dan Kepri, Tomi Despalingga, Senin (02/09/2015). “Stok beras kita ada lebih 17 ribu ton ditambah 9000 ton yang dalam perjalanan, jadi pasokan kita bisa tahan sampai awal 2016,” katanya.
Mengenai musim panas Tomi katakan memang ada beberapa daerah sentra padi alami ancaman gagal. “Kemarau panjang memang ada pengaruh, tetapi dengan stok sebanyak itu masih cukup walau masih kemarau,” sebutnya.
Pihaknya akan mengoptimalkan penyerapan raskin di daerah-daerah. Tiap RTS mendapat jatah 15 kilogram per bulan di titik distribusi, dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram.
Hal ini guna mengantisipasi gejolak harga, akibat pasokan di pasar yang berkurang akibat dibeli 292.388 Rumah Tangga Sasaran dan Penerima Manfaat (RTSPM). Bulog juga siap jika memang Operasi Pasar (OP) dibutuhkan bila terjadi gejolak harga beras di pasar.
“Kita harap Pemda bisa membantu menyampaikan kepada lurah untuk segera mengambil raskin, sehingga tidak perlu sampai membeli di pasar dengan harga lebih mahal,” katanya. (Riki)
