SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Menyambut perayaan hari keagamaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Bulog Riau menyiapkan sebanyak 11 ton daging kerbau beku asal India.
Kepala Bidang Komersial Bulog Divre Riau-Kepri M Yusuf menjelaskan, stok ini memang sengaja dipasok Kota Pekanbaru mengingat harga daging sapi selalu mengalami kenaikan saat menjelang perayaan hingga mencapai Rp 120 ribu per kg.
Makanya dengan pasokan daging beku kerbau India ini diharapkan akan mampu menekan harga daging di masyarakat. “Masyarakat jadi punya pilihan untuk daging yang di jual Bulog karena lebih murah,” tuturnya.
Tujuannya jelas dia sesuai kebijakan pemerintah pusat untuk menyediakan daging dengan harga lebih murah dari pasar yang mencapai Rp120 ribu per kg.
“Dengan pengadaan daging beku ini bisa meredam gejolak harga sapi di pasar tradisional Riau. Daging ini akan kami jual di harga Rp80.000/kg kepada masyarakat Pekanbaru,” tuturnya.
Terkait pasokan, jumlah daging beku ini masih bisa berubah dan bertambah menurut permintaan masyarakat ke depan. “Kalau antusias masyarakat tinggi, kita akan tambah stok dari pusat lagi,” ucapnya.
Untuk proses pemasaran daging beku oleh Bulog akan dilakukan di kantor Jalan Juanda setiap hari kerja. Selain itu, dilakukan pada Rumah Pangan Kita (RPK) serta beberapa kegiatan dan pasar murah sesuai koordinasi dengan pemkot setempat.
Yusuf menilai animo masyarakat cukup tinggi terhadap daging kerbau impor asal India ketimbang jenis daging sapi beku yang sudah dilakukan tahun lalu pada momen yang sama.
Hal ini terbukti lancarnya penjualan saat Ramadan dan Idulfitri tidak ada kendala dan keluhan termasuk terhadap kualitas daging yang dijual.
Ia menambahkan dalam proses pemasaran Bulog menyebar di kabupaten/kota Riau seperti Pekanbaru, Dumai, Rengat, dan Bengkalis melalui sub Divre Bulog di sana. (*)