SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Hutan lindung yang berlokasi di desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuansing tidak lama lagi akan segera dibuka. Salah satu objek wisata baru ini hanya membutuhkan jarak tempuh kurang lebih 2 jam dari pusat kota Pekanbaru, Riau.
Hutan lindung yang memiliki luas 6 Ha ini berada di bawah bukit-bukit kecil sehingga mempunyai suasana yang sejuk, natural, dan eksotis, ditambah lagi dengan perpohanan yang menampakkan nilai dari eksitensi hutan itu sendiri.
Wisata hutan lindung ini pertama kali digagas oleh Herman selaku pemilik lahan. Baginya, hutan lindung yang dijadikan objek wisata ini bertujuan agar dapat melestarikan hutan dan mengajarkan masyarakat betapa pentingnya hutan yang ada di alam tersebut.
“Hutan lindung ini bertujuan untuk melestarikan hutan dan mengajarkan kepada masyarkat bahwa pentingnya hutan, ” ujarnya Herman saat wawancarai beberapa waktu lalu, Senin (12/11/2017).
“Hutan lindung ini dibuat untuk mengajarkan anak cucu lebih mencintai alam,” sambungnya.
Hutan lindung ini memiliki suasana dan pesona yang khas, pasalnya di hutan tersebut terdapat berbagai macam pohon, tempat bermain, kolam pancing dan masih banyak lagi. Kawasan hutan lindung ini bisa menjadi alternatif untuk tempat bermain dan belajar bagi anak-anak, karna dilokasi hutan ini dibuat wahana permainan anak-anak.
Walaupun hutan lindung ini belum dibuka untuk umum, namun sudah banyak masyarakat yang datang kesini untuk berekreasi dan membawa anak-anak untuk bermain. Adapun aneka permainan yang ada masih berupa ayunan, hammock dan kolam pancing.
Dijelaskan Herman, wisata hutan lindung ini belum di buka karna masih kurangnya wahana permainan dan InsyaAllah wisata hutan lindung ini akan dibuka di awal tahun besok. “Mainlah kehutan maka kalian tidak akan menemukan asap,” pungkasnya.(*)