oleh

Industri Arang di Meranti Tak Memiliki APAR

SALISMA.COM (SC), SELATPANJANG – Industri arang di Kepulauan Meranti tidak memiliki alat pemadam api ringan (APAR) sebagai antisipasi dini kebakaran. Padahal, tempat industri tersebut sangat rentan terjadinya kebakaran.

Berdasarkan pemantauan, kesadaran pengusaha arang di Meranti untuk memiliki APAR masih sangat rendah.

Dari 55 unit industri arang yang aktif di Meranti, tidak satu pun yang memiliki APAR. “Apalagi industri arang tersebut memiliki jumlah pekerja yang tidak sedikit,” ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, Edy Afrizal, Rabu (15/11/2017).

Dia juga mengatakan, selain industri arang dalam waktu dekat ini BPBD juga akan meninjau seluruh industri sagu di Meranti. “Sebab, kedua sektor ini yang paling rentan terjadinya kebakaran,” ujarnya.

Edy mengatakan pihaknya juga akan melaporkan industri arang ke instansi terkait perihal tidak adanya alat pemadam api ringan (APAR) di tempat usaha mereka.

“Kita akan laporkan ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) ataupun Dinas Perkebunan dan Kehutanan agar izin usahanya dievaluasi,” ujar Edy Afrizal.

Menurut Edy, seluruh pengusaha arang di Meranti sangat menyepelekan keselamatan pekerjanya dan lingkungan sekitar.

“Kalau terjadi kebakaran bagaimana, sementara lokasi mereka tidak terjangkau oleh armada Damkar, karena industri arang berlokasi di pelosok desa,” ujarnya.

Dalam waktu dekat ini lanjut Edy, pihaknya akan menyurati seluruh pengusaha arang agar mereka segera melengkapi tempat usahanya dengan APAR. “Jika mereka masih bandel, kita akan laporkan ke dua instansi tersebut agar izinnya dievaluasi,” ujarnya. (*)