SALISMA.COM (SC), TEMBILAHAN – Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Parit 6 Kecamatan Tembilahan Hulu, hampir rampung pengerjaannya. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Indragiri Hilir mulai melakukan sejumlah persiapan sebelum rusunawa tersebut bisa ditempati oleh masyarakat.
“Pembangunan rusunawa direncanakan selesai pada November mendatang. Setelah bangunan tersebut selesai, maka selanjutnya Pemkab Inhil akan menyusun regulasi tentang kriteria bagi penghuni rusunawa,” ujar Kadis DPRKP Kabupaten Inhil, Tengku Eddy Erizal, akhir pekan kemarin.
Rusunawa itu diperuntukkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Prioritas relokasi adalah masyarakat yang berada di bantaran Sungai Indragiri,” tuturnya saat mendampingi Bupati Inhil meninjau pekerjaan rusunawa.
Lebih lanjut Tengku menjelaskan, sebelum dilakukan inventarisasi penghuni, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat akan melakukan penyerahan rusunawa kepada Pemkab Inhil sebagai aset daerah.
“Setelah penyerahan dilakukan, maka secara penuh pengelolaan rusunawa akan menjadi kewenangan dari Pemkab Inhil melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,” pungkasnya.
Rusunawa di Parit 6 Kecamatan Tembilahan Hulu, menurut Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan berguna untuk mengakomodir masyarakat yang tinggal di permukiman minim sanitasi.
Selain itu, lanjut bupati lagi, rusunawa juga akan dihuni oleh masyarakat yang saat ini berdomisili di bantaran sungai Indragiri, khususnya yang berada di kawasan Parit 13, Tembilahan.
“Pada prinsipnya, ini adalah upaya relokasi yang difasilitasi oleh Pemkab Inhil bagi masyarakat bantaran sungai Indragiri yang rumah tinggalnya minim atau bahkan tanpa sanitasi,” ujar Bupati, Sabtu pagi.
Tidak hanya menyediakan sarana sanitasi yang memadai, menurut Bupati Wardan lagi, berbagai fasilitas menarik juga akan tersedia bagi penghuni rusunawa secara umum, antara lain seperti mini market, musala dan lain sebagainya. (*)