SALISMA.COM (SC), KUALALUMPUR – Hubungan antara Malaysia dengan Korea Utara semakin memanas. Usai mengusir Duta Besar Korea Utara dari Kuala Lumpur, Senin (06/03/2017), giliran Korea Utara mengambil kebijakan tegas dengan melarang warga Malaysia yang ada di negaranya untuk keluar negeri.
“Semua warga Malaysia di DPRK (nama resmi Korea Utara) untuk sementara dilarang pergi ke luar negeri sampai insiden yang terjadi di Malaysia diselesaikan dengan benar,” kata media pemerintah, KCNA, sebagaimana dikutip AFP, Selasa (7/3).
Hubungan diplomatis kedua negara memburuk menyusul pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un itu. Korea Utara tidak mengakui bahwa sang korban adalah Kim Jong-nam, saudara pemimpin negaranya, sementara Malaysia menilai Pyongyang tidak kooperatif.
Buntutnya, Kuala Lumpur menarik perwakilannya di Korea Utara. Sementara, perwakilan Pyongyang di Malaysia justru diusir karena terus melontarkan komentar yang menentang otoritas setempat.
Kim Jong-nam diduga dibunuh oleh dua orang perempuan di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Salah satu dari dua terdakwa pembunuh kasus ini adalah Siti Aisyah, seorang warga Indonesia yang mengaku ditipu.
Sementara itu, polisi masih mencari sejumlah tersangka berkebangsaan Korea Utara yang terkait dengan kasus ini. Diberitakan Reuters, dua di antaranya disebut polisi masih bersembunyi di Kedutaan Besar Korut.
“Mau sampai kapan mereka bersembunyi di Kedutaan…ini hanya soal waktu sebelum mereka akhirnya keluar,” kata Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar dalam konferensi pers.
Khalid juga menegaskan, otoritas Korea Utara tidak berkooperasi dalam proses penyidikan kasus ini. (*)