SALISMA.COM, PEKANBARU – Warga Pekanbaru saat ini wajib waspada terhadap penyakit demam berdarah atau DBD. Hal itu menyusul meningkatnya kasus penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk ini dalam dua bulan belakangan.
Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 118 kasus demam berdarah dengue selama dua bulan pertama tahun 2017. “Jumlah ini meningkat 19 kasus dari pekan sebelumnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Gustiyanti di Pekanbaru, Selasa (28/02/2017).
Dia menjelaskan, dua kecamatan di Pekanbaru berada pada urutan tertinggi kasus DPD pada awal tahun ini. Yakni Kecamatan Bukit Raya dan Tampan masing-masing mencapai 22 kasus. Dua kecamatan tersebut merupakan kecamatan terluas dengan penduduk terpadat di Kota Pekanbaru.
Selanjutnya Kecamatan Marpoyan Damai tercatat sebanyak 19 kasus DBD. Kecamatan tersebut tercatat sebagai wilayah dengan peningkatan kasus DBD tertinggi mencapai dua kali lipat dibanding dua pekan sebelumnya.
Kecamatan Payung Sekaki tercatat 10 kasus DBD, diikuti Kecamatan Lima Puluh sembilan kasus. Di Rumbai Pesisir dan Pekanbaru Kota masing-masing tercatat tujuh kasus DBD.
Sementara di Rumbai lima kasus, Senapelan empat kasus dan Sukajadi tiga kasus. Dari seluruh kasus DBD di Pekanbaru, ia memastikan belum mencatat jatuhnya korban jiwa.
Penjabat Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger menanggapi serius peningkatan kasus DBD tersebut. Ia dengan tegas meminta kepada seluruh camat agar segera turun ke lapangan dan memantau langsung kondisi terkini lingkungan sekitar. “Camat harus turun ke lapangan, pantau langsung. Jangan di belakang meja saja,” ujarnya.
Sebagai upaya mencegah dan memeprcepat penindakan, Pj Walikota sudah menyebar surat edaran mengatasi peningkatan DBD di Pekanbaru. Dia juga meminta masyarakat turut berperan aktif melindungi keluarga dan lingkungannya dari ancaman DBD. (*)