SALISMA.COM (SC),JAKARTA – Rumah tahanan (Rutan) atau lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang saat ini tersedia dinilai tak layak dan melebihi kapasitas penghuninya. Hal itu yang membuat maraknya para tahanan dan narapidana kabur dari balik jeruji.
“Banyak tahanan di kantor polisi tidak layak, banyak bobrok temboknya, besinya rapuh dan tidak diperbaiki,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lengkapi) Edi Hasibuan.
Kondisi rutan dan lapas yang sudah tak laik ini pun diperparah dengan tak diperhatikannya oleh pihak-pihak terkait untuk diperbaiki. Selain itu, Edi mengungkapkan kaburnya para tahanan itu juga terjadi lantaran pengawasan dari petugas yang kurang teliti.
“Yang salah pengawasan kurang teliti. Petugas piket jaga tidak menjalankan tugasya dengan baik,” imbuh Edi.
Sekadar diketahui, sudah hampir lebih dari sepekan dua narapidana kasus narkoba berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Mereka adalah M Husein (43) dan Syarjani Abdullah (40).
Tak hanya dari Lapas Batu, Nusakambangan, tujuh tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri juga berhasil melarikan diri. Namun, setelah dilakukan pengejaran enam orang telah berhasil diamankan kembali dan satu masih buron. (**)