oleh

Tertangkapnya Ius,Polisi Anggap Itu Adalah Hadiah Tahun Baru

SALISMA.COM (SC),JAKARTA – Buronan Ridwan Sitorus alias Ius Pane yang ikut merampok di Pulomas, Jakarta Timur,ditangkap di Medan. Polisi menilai penangkapan Ius merupakan sebuah kado tahun baru.

“Ius Pane enam hari (ditangkap), target waktu masih terpenuhi. Hadiah tahun baru untuk teman media,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pada 1 Januari pagi, Ridwan yang sempat buron dicokok saat hendak menaiki bus di Pul Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Erwin, Alfins, dan Ridwan pun kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

Menurut dia, pengejaran anak buah dari bos rampok Ramlan Butarbutar ini lantaran Ius memang berpencar dengan komplotannya. Dia senang Ius berhasil ditangkap tanpa ada perlawanan berarti.

“Dengan demikian maka tuntas semua pelaku perampokan dan pembunuhan sudah kami bisa ungkap semua,” jelas dia.

Bersama Ius, kata Iriawan, polisi sedang mengembangkan kasus perampokan ini. “Kemudian kami rencana akan merilis secara lengkap peristiwa tersebut hingga lurus,” papar Jenderal bintang dua itu.

Ramlan Butarbutar bersama anak buahnya: Erwin Situmorang, Ridwan Sitorus, dan Alfins Bernius Sinaga beraksi. Mereka menyatroni rumah Dodi Triono, seorang pengusaha, di Pulomas.

Tak cuma menggerus harta benda, komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh orang yang beradad di dalam rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Aksi ini berakibat fatal.

Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Korban itu masing-masing adalah Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).

Lima korban lain selamat. Mereka adalah Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.

Ramlan dan Erwin Situmorang ditangkap polisi. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.

Ramlan Butarbutar tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.

Tak lama dari penangkapan Ramlan, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat. Alfins juga ditembak di bagian kaki.

Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mengamankan Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi. (Liputan6.com)