oleh

Keluarga Korban Mengenali Korban,Karna Memakai Daster Warna Kuning

Salisma.com-Lulusan Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu juga dikabari kalau ibunya akan datang ke Jogja. Waktu itu, satu hari sebelum laki-laki berusia 23 tahun itu diwisuda.

Daster kuning , Masih teringat jelas di ingatan Habibi, pada 24 November lalu, kakak kandungnya yang bernama Riska Sukma Aini menelepon. Dalam pembicaraan itu, sang kakak sempat menitip dibelikan daster sembari mengucapkan selamat atas kelulusannya.
“Saya belikan daster warna kuning model u can see di Pasar Klewer Solo. Ukurannya besar karena kakak saya sedang hamil,” ujar pemilik nama lengkap Muhammad Habibi yang ditemui di sela-sela acara doa bersama di Asrama Mahasiswa Aceh Sagan Yogyakarta, Kamis malam, 8 Desember 2016.

Iya tak menyangka ,klau itu tragedia terakhir dia berbicara melalui telefon ,bersama kakaknya.. Gempa berkekuatan 6,5 SR yang merenggut nyawa kakak terkasihnya.

Ia turut tertimbun dalam bangunan ruko yang runtuh akibat tanah bergoyang bersama suami dan calon anak yang akan dilahirkannya pada 19 Desember. Total, ada delapan anggota keluarga ditambah satu calon bayi yang tewas akibat gempa Aceh karena mereka semua berada di dalam bangunan ruko. Mereka saat itu, tutur Habibi, akan menghadiri pernikahan saudara. Dan yang akan slalu teringat oleh habibi iyalah,kakaknya meninggal mengenakan baju daster pembelianya,itu hal yang paling menyedihkan olehnya.
Laki-laki yang saat ini mengikuti pendidikan profesi mengajar di UNY ini mengaku memiliki keinginan untuk menengok makam kakak dan keluarganya. Seluruh keluarganya yang menjadi korban sudah dievakuasi dan dimakamkan hari itu juga sebelum Maghrib datang.

Namun, keinginannya untuk pulang masih terganjal biaya, kondisi kampung halaman yang belum memungkinkan untuk didatangi, serta jadwal mengajarnya.sumber(liputan.com)