oleh

Mudahnya Menuntut Ilmu di Taiwan, Kamu Juga Bisa

SALISMA.COM (SC), TAIPEI – Apa yang anda pikirkan pertama kali ketika mendengar kata dunia perkuliahan di Taiwan? Mungkin cukup terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia tentang dunia pendidikan di negeri tersebut. Tetapi, untuk mendapat pendidikan di negara Taiwan ini boleh dibilang cukup mudah. Saya adalah salah satu dari ratusan mahasiswa Indonesia di daratan Taiwan.

Awalnya, saya pun ragu ketika kedua orangtua saya menyuruh saya untuk berkuliah di negeri yang terkenal dengan ‘Bubble Tea’ nya tersebut. Dan cukup jarang sekali mendengar orang berkuliah di Taiwan, karena saya lebih familiar dengan pelajar-pelajar di Indonesia yang ingin melanjutkan studinya ke Singapura, Australia, Jerman atau Amerika.

Dengan bermodalkan les privat dan mandarin yang pas-pasan, saya memberanikan diri saya sendiri. Saya mengikuti program yang bernama Yinfuban (Indonesian Overseas Chinnese Class for Study in Taiwan). Untuk mengikuti program ini saya mendaftar dari agen di Jakarta. Tentunya program ini hanya untuk orang-orang Indonesia. Terasa spesial bukan?

Program Yinfuban adalah semacam program dari pemerintah Taiwan untuk anak-anak Indonesia yang ingin berkuliah ke Taiwan. Biasanya program ini diadakan di saat sedang bergulirnya libur musim panas di Taiwan (Sekitar pertengahan bulan Juni sampai awal Juli). Kurang lebih setiap tahunnya terdapat 140-170 murid Indonesia yang mengikuti program Yinfuban ini.

Biasanya setiap tahunnya, tuan rumah dari program ini diadakan berpindah-pindah atau tidak menentu. Tahun ini diadakan di Chung Yuan Christian University (CYCU) tepatnya di Distrik Zhongli, Taoyuan. Peserta Yinfuban biasanya didominasi oleh orang-orang Indonesia yang berasal dari Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Saya sendiri bukan berasal dari ketiga kota besar tersebut, melainkan saya berasal dari Jawa Barat, tepatnya Karawang. Selama kurang lebih satu setengah bulan saya mengikuti program tersebut.

Tiap harinya digembleng pelajaran dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam. Dan hampir setiap harinya diadakan test dan ulangan.

Maklum, karena program ini berjalan hanya satu setengah bulan dan harus mengejar materi yang cukup banyak. Lalu diakhiri dengan mengikuti ujian dari 3 mata pelajaran yang dipelajari yaitu: Matematika, Bahasa Inggris, dan Mandarin.

Tapi jujur, program ini tidak terlihat menakutkan ketika dijalankan. Kalian akan mendapat pengalaman dan kesan yang berarti selama mengikuti program ini. Karena melalui program ini kita tidak hanya diajarkan pelajaran untuk ujian kelulusan, melainkan pula diajarkan tentang kehidupan-kehidupan baru dan dunia baru tentang Taiwan.

Banyak peserta Yinfuban yang bahasa mandarinnya belum mahir dan bahkan tidak banyak mengetahui tentang apa itu Taiwan. Banyak peserta yang hanya bermodalkan bahasa mandarin yang pas-pasan serta hanya bermodalkan nyali, seperti saya hahaha.

Triknya, jika bahasa mandarin kamu belum terlalu bagus, usahakan matematika dan Inggris yang lebih bagus, karena nilai akhir program ini diakumulasi dari ketiga nilai tersebut.

Singkat cerita saya mendapatkan hasil rata-rata yang lumayan (di atas KKM 60) lalu secara otomatis mendapatkan universitas dan boleh berkuliah di Taiwan. National Taipei University of Business, jurusan Finance adalah universitas yang saya dapatkan. Walaupun akhirnya saya berhasil mendapatkan universitas di Taiwan, tapi itu bukan akhir dari segalanya melainkan hanya awal dari segalanya.

Selanjutnya saya akan membuat artikel tentang kehidupan-kehidupan di Taiwan. Mulai dari dunia pembelajarannya, kebiasaan orang di negeri ini, tempat-tempat makanan di Taiwan, dan wisata-wisata di Taiwan.

Tertarikkah kalian untuk berkuliah di Taiwan? Dan bagaimanakah syarat-syarat untuk mengikuti program tersebut? Jika kalian tertarik melanjutkan studi di Taiwan, kalian bisa mendaftar di organisasi PATI (Perhimpunan Alumni Taiwan Indonesia) di Jalan Rajawali Selatan No.35, Jakarta Pusat 10720. Atau dapat mengakses di www.alumnitaiwan.com untuk dapat mengetahui lebih lanjutnya.

(CNN INDONESIA.com)