oleh

Kuda Punk, Boneka Kreasi Anak Indonesia yang Mendunia

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Bertubuh pink, berambut ‘mohawk’ ungu dan berempat kaki hijau. Begini lah gambar kuda dalam imajinasi bocah Indonesia bernama Naurazka Salsabila yang berusia sembilan tahun. Ia menyebutnya, Kuda Punk.

Gambar sederhana khas anak-anak ini mencuri perhatian para juri Lomba Menggambar IKEA 2015 yang bertaraf dunia. Tak sekadar dimenangkan, si Kuda Punk juga diwujudkan menjadi boneka (soft toy) oleh IKEA, perusahaan perabotan rumah tangga asal Swedia.

Boneka Kuda Punk menjadi satu dari sepuluh koleksi terbatas boneka Sagoskatt yang bersanding dengan boneka-boneka lain yang diwujudkan dari gambar sederhana kreasi anak-anak dunia. Boneka Sagoskatt diluncurkan di toko-toko IKEA di seluruh dunia.

“Kami senang bahwa sepuluh gambar anak-anak yang merupakan pemenang Lomba Menggambar IKEA 2015 benar-benar sudah direalisasikan menjadi boneka sungguhan pada tahun ini,” kata Eliza Fazia, Marketing Manager IKEA Indonesia, dalam siaran pers.

“Apalagi,”  Eliza menambahkan, “salah satunya adalah hasil desain gambar anak Indonesia. Ini mencerminkan bahwa anak-anak Indonesia memiliki bakat seni yang sangat baik dan tidak kalah dengan anak-anak lain di dunia.

Peluncurun Sagoskatt bagian dari kampanye IKEA untuk Kebaikan yang berfokus pada hak anak-anak untuk bermain dan mengembangkan diri. IKEA Foundation mendonasikan hasil penjualan boneka ini per akhir 2016 untuk anak-anak kurang beruntung di dunia.

Eliza menyatakan, anak-anak tentu saja bergembira lantaran gambar kreasi mereka tentang boneka impian dijadikan boneka sungguhan oleh IKEA, dapat dimainkan anak-anak seluruh dunia dan sebagian hasilnya untuk membantu anak-anak kurang beruntung.

Dengan begitu, diyakini Eliza, “rasa kepedulian sosial dipupuk sejak dini.” Selain itu, juga disemai rasa bangga, karena koleksi Sagoskatt dibuat di Indonesia. Eliza mengajak keluarga Indonesia untuk memiliki boneka karya anak-anak dunia ini.

Selain Naurazka, ada juga boneka Sagoskatt kreasi sembilan anak lain: Miro (Finlandia), Maia (Prancis), Leonard (Kanada), Salma (Mesir), Chutirada (Thailand), Amina (Spanyol), Yik To (Hong Kong), Lukas (Republik Czech), dan Irmak (Turki).

Boneka Sagoskatt terbuat dari 100 persen polyeser dan diisi serat polyester. Boneka lembut ini telah diuji keamanannya dan direkomendasikan untuk anak-anak berusia di atas 12 bulan. Sagoskatt tersedia di 385 toko IKEA di 48 negara.

Tahun ini, Lomba Menggambar IKEA kembali diadakan hingga Minggu lalu (6/11), di Toko IKEA Alam Sutera di Tangerang yang diikuti anak-anak usia empat hingga 12 tahun. Sebagaimana tahun lalu, lomba ini mengusung tema sama: Boneka Impian Menjadi Kenyataan,

Tak kurang 20 pemenang terbaik akan mewakili Indonesia untuk dilombakan di tingkat dunia di IKEA of Sweden. Kelak, sepuluh pemenang gambar terbaik tingkat dunia  akan dibuat boneka soft toy dan dijadikan koleksi boneka anak IKEA.

 

(CNN INDONESIA.com)