SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Senin (24/10), didorong oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali memangkas suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen.
Analis Millenium Danatama Sekuritas M. Al Amin menjelaskan, pasar saham global ditutup bervariasi pada Jumat lalu. Di mana indeks Dow Jones Industrial Average turun 16,64 poin (0,09 persen) ke level 18.145,71 lalu S&P500 turun 0,18 poin (0,01 persen) ke level 2.141,16. Sementara, Nasdaq Composite menguat 15,57 poin (0,3 persen) ke level 5.257,40.
Adapun, hal yang sama dialami bursa Eropa. Di mana indeks CAC All-Tradable di Perancis ditutup melemah 2,81 poin (0,08 persen) ke level 3.530,22, kemudian indeks FTSE 100 di Inggris melemah 6,43 poin (0,09 persen) ke level 7.020,47. Sementara, indeks DAX di Jerman menguat 9,34 poin (0,09 persen) ke level 10.710,73.
Sementara, bursa Asia juga bervariasi pada penutupan akhir pekan lalu. Indeks Nikkei225 melemah 50,91 poin (0,3 persen) ke level 17.184,59, kemudian indeks Kospi melemah 7,6 poin (0,37 persen) ke level 2.033,00. Sementara, indeks Hang Seng mengalami penguatan 69,43 poin (0,3 persen) ke level 23.374,40.
Menurut Al Amin, bervariasinya bursa global pada akhir pekan lalu disebabkan data perekonomian ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tak sepenuhnya bagus, yakni data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang diprediksi dibawah ekspektasi. Namun, kemenangan Hillary Clinton dalam debat calon presiden AS antara Hillary dan Donald Trump dapat menopang laju saham AS sehingga tak turun signifikan.
“Jadi bursa AS bergerak mixed, karena data ekonomi AS yang juga mixed, ada yang dan buruk,” ungkap M. Al Amin.
Hari ini, M. Al Amin memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.383 dan resisten 5.447. Menurutnya, selain karena diturunkannya suku bunga acuan oleh BI, laporan keuangan kuartal III 2016 turut mempengaruhi psikologis pelaku pasar.
“IHSG juga akan dipengaruhi oleh rilis laporan keuangan kuartal III 2016,” imbuhnya.
Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.361 dan resisten 5.488. Laju IHSG akan didorong oleh arus dana asing (capital inflow) yang menurutnya kembali masuk pada akhir pekan lalu. Selain itu, ia huga sepakat dengan M. Al Amin yang berpendapat pasar masih bergerak positif karena keputusan BI menurunkan suku bunga acuan BI 7 days repo rate.
“Optimisme juga terlihat dari diturunkannya BI 7 days repo rate, yang menunjukkan bahwa pemerintah sedang berusaha untuk mempercepat gerak roda perekonomian terutama di sektor riil,” ungkap Wiliam melalui risetnya.
(CNN INDONESIA.com)