SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Indonesia kembali mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah Pacific Asia Travel Association (PATA) Travel Mart 2016. Ini bukan pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah, karena Bali dan Jakarta sebelumnya pernah jadi tuan rumah PATA. Untuk Jakarta sendiri, ini adalah yang ke-dua kalinya setelah pernah digelar tahun 1974.
“Penyelenggaraan PATA di Indonesia ini bukan yang pertama kali. Dan bukan tanpa alasan mengapa diadakan lagi di Indonesia. Indonesia bisa memberikan dukungan yang sangat baik, punya antusias yang tinggi, serta kerjasama yang sangat baik dengan pemerintah,” kata Andrew Jones, Chairman PATA dalam pidato sambutannya di acara pembukaan PATA Travel Mart, di ICE, Serpong, Rabu (7/9).
Ajang tingkat Asia Pasifik ini dihelat di Indonesia Convention Center (ICE), Banten dari tanggal 7-9 September 2016. Hanya saja beragam acara dari seminar sampai pameran wisatanya baru digelar pada 8-9 September 2016.
Ajang pameran wisata tingkat Asia-Pasifik ini dibuka dengan tarian medley Nusantara yang menampilkan rangkaian tarian daerah yaitu Balean Dadas, Lompat Batu, sampai Geleng Ro’om dari Jawa Timur.
Jones mengungkapkan bahwa dia merasa senang bisa kembali mengadakan PATA di Indonesia.
“Bagi saya, slogan Wonderful Indonesia bukan sekadar slogan. Dulu saya pernah tinggal di Yogyakarta dan Bali, jadi saya tahu bagaimana rasanya tinggal di Indonesia. Saya tahu bagaimana keindahannya Indonesia dan senang bisa kembali ke sini,” kata Jones.
Senada dengan Jones, Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya mengaku senang Jakarta kembali jadi pilihan tuan rumah. Arief mengaku bahwa hal ini adalah bagian dari upaya untuk memperkenalkan Indonesia lebih luas ke mata dunia.
Lewat ajang ini, Arief berharap akan semakin banyak yang mau mengeksplor Indonesia lebih dalam kee berbagai kota. “Indonesia punya banyak budaya, pemandangan indah, dan juga makanan lezat yang bisa dieksplor.”
Dia juga mengaku bahwa penyelenggaraan PATA di Jakarta ini menjadi upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Nusantara.
“Target kami adalah untuk menarik 12 juta wisatawan ke Indonesia di tahun 2016 ini dan 20 juta wisatawan di tahun 2019 mendatang.”
Penyelenggaraan PATA sendiri diakui tak cuma berdampak positif pada pariwisata Indonesia. Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa PATA berperan menjadi dalam tahap pertumbuhan Indonesia sejak 1970-an.
“Sejak penyelenggaraan PATA di Jakarta pada 1974, PATA menjadi sebuah wake-up call untuk Indonesia. PATA menjadi batu loncatan untuk membangun wisata Indonesia dalam berbagai hal,” ucap Jusuf Kalla.
PATA sendiri akan menghadirkan dua hari yang penuh dengan pameran wisata di seluruh Asia-Pasific. Arief Yahya mengungkapkan akan ada lebih dari 200 buyer dan eksibitor yang hadir di pameran wisata ini dari seluruh Asia Pasifik. Selain itu juga akan ada beragam seminar tentang pariwisata dengan pembicara yang kompeten di bidangnya. beberapa di antaranya adalah Moritz Mayrhofer, Head of Distribution BeMyGuest, Gaery Undarsa Co-founder and Managing Director Tiket.com, Hans Ebenhahn Founder and CEO Nusatrip, sampai Ryan Kartawidjaja Deputy CEO Pegipegi.com.
(CNN INDONESIA.com)