oleh

Ahok Serahkan Penggusuran Rawajati ke Wali Kota Jaksel

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Penggusuran permukiman dan kios warga di Rawajati, Pancoran, Kamis (1/9) pagi ini diadang warga dan diwarnai bentrokan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Dia menyerahkan hal itu ke Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.

“Saya enggak tahu (adanya pengadangan). Makanya tes aja, Wali Kota beres enggak, masak semua mesti saya,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9).

Ahok mengatakan akan memantau penertiban tersebut. “Dia (Tri) eksekusi benar apa tidak. Pertimbangannya gimana.”

Ia mendapatkan laporan bahwa lokasi penggusuran itu menyebabkan kemacetan sehingga bakal dikembalikan pada fungsinya. Berdasarkan zonasi tata ruang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lokasi di Rawajati itu masuk dalam kategori peruntukan ruang terbuka hijau.

Sebanyak 60 kepala keluarga yang terkena penggusuran akan direlokasi ke Rumah Susun Marunda Jakarta Utara. Selain itu, Ahok berkata, kios warga juga akan dipindah ke Pasar Jaya.

Ahok mengklaim bahwa penertiban ini sudah melalui tahap sosialiasasi. Pernyataan ini dibenarkan oleh Dina, pengelola Panti Asuhan Sohibul Istiqomah yang ikut tergusur dalam peristiwa itu.

Dia mengatakan pihak panti sudah mengetahui rencana penggusuran sejak lama. “Tetapi kami memilih bertahan karena kalau pindah kami tidak bersolidaritas,” kata Dina.

Tak semua warga bersedia direlokasi ke Rusun Marunda. Dari 60 kepala keluarga, baru enam yang menyatakan bersedia direlokasi.

Warga lainnya menolak dengan alasan terlalu jauh dari lokasi mata pencaharian.

 

(CNN INDONESIA.com)