SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama akan dapat memenuhi janjinya untuk menampung 10 ribu pengungsi Suriah, bahkan lebih cepat satu bulan dari jadwal semula.
Pengungsi Suriah urutan ke-10.000 dijadwalkan tiba di Amerika Serikat pada Senin (29/8) sore, menurut pernyataan yang dirilis penasihat keamanan nasional untuk Gedung Putih, Susan Rice.
Suriah Pemerintahan AS sebelumnya berjanji untuk menampung setidaknya 10 ribu warga Suriah selama tahun fiskal saat ini, yang berakhir pada September mendatang.
“Meski menerima pengungsi hanya sebagian kecil dari upaya kemanusiaan kami yang lebih luas di Suriah dan kawasan itu, presiden memahami pesan penting yang disampaikan melalui keputusan ini, bukan hanya kepada rakyat Suriah tetapi juga masyarakat internasional yang lebih luas,” kata Rice, dikutip dari Reuters.
penerimaan pengungsi Suriah menjadi salah satu topik perdebatan sengit dalam kampanye calon presiden 2016. Capres dari Partai Republik, Donald Trump, memperingatkan bahwa anggota kelompok militan dapat dengan mudah memasuki AS dengan menyamar sebagai pengungsi.
Trump menyatakan bahwa jika dia terpilih melengang ke Gedung Putih, ia akan membujuk negara-negara Teluk untuk membiayai zona pengungsian yang aman bagi para imigran Suriah sehingga mereka tidak harus ditampung ke Amerika Serikat.
Trump juga menyatakan akan melarang seluruh warga Muslim untuk memasuki AS. Ia juga berjanji membangun tembok perbatasan untuk menghalau imigran Meksiko, yang menurutnya hanya menjadi penjahat dan pemerkosa di AS.
Namun belakangan ini, dalam upaya meningkatkan dukungan setelah tertinggal beberapa poin dari rivalnya, Hillay Clinton, dalam jajak pendapat, Trump menyarankan penyaringan ketat bagi warga Muslim dari berbagai negara, dengan dalih agar AS terhindar dari serangan ekstremis.
(CNN INDONESIA.com)