oleh

Mulai 30 Agustus Pelanggar Ganjil Genap Akan Ditilang

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Masa uji coba penerapan kebijakan pembatasan kendaraan bermotor berplat ganjil genap di sejumlah ruas jalan di wilayah DKI Jakarta telah berakhir pada 26 Agustus 2016. Sosialisasi pun telah dilakukan sebelumnya, yaitu sejak 28 Juni hingga 26 Juli 2016.

Untuk itu, mulai 30 Agustus 2016, kebijakan ganjil genap akan dilaksanakan dan bagi para pelanggar akan ditindak secara hukum.

“Tanggal 30 Agustus 2016 sesuai pentahapan akan dilaksanakan penegakan hukum sesuai ketentuan,” kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Jumat (26/8).

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat evaluasi ganjil genap di Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta pada 25 Agustus 2016.

Dalam rapat yang dihadiri Dishubtrans Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya, Dewan Transportasi Kota Jakarta, perwakilan Bina Marga, dan lainnya, kebijakan ganjil genap juga diklaim sangat efektif atasi kemacetan lalu lintas.

“Waktu tempuh perjalanan pada koridor ganjil genap mengalami penurunan 19 persen, dari rata-rata 18 menit menjadi 14,6 menit,” kata Budiyanto.

Lanjutnya, kecepatan kendaraan pun meningkat 20 persen dari rata-rata 24,6 kilometer per jam menjadi 28,90 kilometer per jam. Lalu, headway rata-rata Bus TransJakarta terdapat penurunan pada koridor satu, yaitu pada pagi hari dari empat menit menjadi dua menit. Pada koridor sembilan, di pagi hari dari 8 menit menjadi 7 menit dan sore hari dari 10 menit menjadi 8 menit.

“Jumlah penumpang kendaraan bus TransJakarta pun meningkat 32,5 persen pada Koridor I, dan 27,17 persen pada koridor VI dan 30,55 persen pada koridor IX,” kata Budiyanto.

Selain itu, hasil rapat juga memutuskan beberapa hal yang perlu dibenahi, seperti segera menuntaskan pembatas jalan pada koridor lain atau sterilisasi busway supaya ada peningkatan angkutan umum.

“Perlu pembenahan MCB pada koridor GAGE. Rambu-rambu sisa Three In One segera dibersihkan. Pembenahan jalan yang mengalami perlambatan dan evaluasi jalan alternatif,” katanya.

 

(CNN INDONESIA.com)