oleh

Merayakan 25 Tahun Festival Krakatau

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Lampung akan menggelar Festival Krakatau 2016 guna mempromosikan daya tarik wisata dan seni budaya di tanah warisan Kerajaan Sekala Brak, yang merupakan nenek moyang warga Lampung masa kini.

Festival tersebut digelar mulai akhir pekan lalu, hingga Minggu (28/8) di Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Kepulauan Gunung Berapi Krakatau.

“Tahun ini temanya, Lampung The Treasure of Sumatra,” ujar Ukus Kuswara, Sekretaris Kementerian Pariwisata, dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (23/8).

Gunung Krakatau merupakan ikon pariwisata Provinsi Lampung yang telah dikenal dunia. Oleh karena itu, Festival Krakatau diharapkan bisa menjadi wahana memperkenalkan daya tarik wisata Lampung. Terlebih festival tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1991.

“Ini sudah tahun ke-25 dan setiap Festival Krakatau, kami sekaligus memperingati peristiwa meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883,” tutur Gubernur Lampung, Ridho Ficardo.

Selain mempromosikan Gunung Krakatau sebagai destinasi wisata, festival tersebut juga dimaksudkan untuk memperkenalkan lokasi plesir lainnya di Lampung seperti Pulau Pahawang, Teluk KiluanAir Terjun Putri Malu, serta Taman Nasional Way Kambas.

“Masing-masing lokasi memiliki keunikannya sendiri, misalnya Teluk Kiluan menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba langsung di habitatnya serta Air Terjun Putri Malu yang merupakan destinasi perawan,” kata Ridho.

Adapun Kegiatan Festival Krakatau 2016 meliputi jelajah pasar seni, jelajah layang-layang, festival kuliner jelajah rasa, jelajah Krakatau, jelajah semarak budaya berupa Lampung Culture & Tapis Carnival, serta Investor Summit dalam bentuk gala dinner.

 

(CNN INDONESIA.com)