oleh

Komedi Pandji Pragiwaksono Bagi Satwa Langka Indonesia

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Indonesia diberkahi sumber daya alam melimpah, termasuk di dalamnya beragam satwa yang tidak dimiliki negara lain. Sayangnya, kurangnya kepedulian masyarakat dalam melindungi alam, memengaruhi jumlah keanekaragaman hayati di Indonesia.

Semakin banyak satwa yang terancam keberadaannya. Prihatin dengan hal tersebut Pandji Pragiwaksono, bersama dengan Conservation International (CI) Indonesia, melakukan kampanye Alam Berbicara guna mendorong penyadaran publik tentang pentingnya menjaga, memelihara dan melestarikan alam.

“Masalah menurunnya jumlah hewan, termasuk dalam hal ini hewan langka di Indonesia membuat saya langsung menyetujui saat CI Indonesia mengajak saya menjadi sulih suara Hutan Tropis dari salah satu film untuk kampanye Alam Berbicara,” kata Pandji, di Restoran Puang Oca, Jakarta, Selasa (16/8).

Tidak hanya menjadi pengisi suara, Pandji juga akan melakukan stand-up comedy roadshow ke sejumlah negara, bertajuk World Tour. Pertunjukkan komedi berbasis pendidikan tersebut digelar di 24 kota di lima benua dan sudah berlangsung sejak 23 April lalu hingga 10 Desember mendatang.

Selain mengangkat tema soal konservasi alam dan satwa langka, Pandji juga menyuguhkan tema edukatif lainnya seperti prostitusi, radikalisme, teori evolusi, pelanggaran HAM, LGBT, juga komunisme.

“Saya percaya bahwa menjadi orang Indonesia adalah bagian dari tanggung jawab untuk peduli pada alam, dibanding negara lain jarang yang dikasih kekayaan sekaya ini,” ujar Pandji.

Soal kampanye yang dikemas dalam bentuk komedi, Pandji mengatakan hal itu bisa jadi cara yang efektif karena komedi dekat dengan masyarakat.

Daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 69 spesies dengan kategori kritis (critically endangered), 197 spesies terancam punah (endangered) dan 539 spesies rentan (vulnerable).

“Lewat komedi,” Pandji menegaskan, “kita bisa membangun kesadaran pentingnya menjaga kelestarian satwa di Indonesia.”

 

(CNN INDONESIA.com)