SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Sevilla memulai laga resmi perdana musim ini dengan pelatih baru mereka, Jorge Sampaoli. Namun, sayangnya tak ada debut manis pelatih asal Argentina itu bersama klub barunya.
Juara Liga Europa 2015-2016 itu gagal meraih Piala Super Eropa 2016 setelah kalah 2-3 dari Real Madrid di Stadion Lerkendal, Selasa (9/8) waktu setempat.
Ada beberapa kekurangan yang menjadi bahan evaluasi Sampaoli dalam meracik skuat barunya itu. Sorotan utamanya ada pada masalah konsistensi penampilan timnya selama 120 menit.
“Kami kekurangan kemampuan untuk mengkonsolidasi dominasi di babak kedua. Untuk memaksimalkan peluang demi peluang, kami harus lebih memiliki tenaga,” tutur mantan pelatih Chile itu.
Sampaoli memang mengakui banyak peluang yang disia-siakan para pemain sehingga merugikan tim pada akhirnya. “Ketika Anda tidak bisa mencetak gol, para pemain tim lawan bisa menghancurkan Anda dan mereka telah melakukan penampilan terbaik,” tuturnya.
Meski demikian, Sampaoli tetap mengapresiasi kekompakan para pemainnya pada laga itu. “Saya bangga dengan permainan yang kami tunjukkan. Dalam waktu singkat, kami menunjukkan keberanian,” ujar Sampaoli.
“Dan cara kami menghadapi juara Liga Champions (Real Madrid), sangat menarik. Saya sangat mengapresiasi itu.”
Gagal meraih trofi sebelum dimulainya La Liga Spanyol musim 2016-2017, Sampaoli masih memiliki satu lagi kesempatan meraih trofi pembuka.
Ya, masih ada trofi Piala Super Spanyol 2016 yang akan dibidik Sampaoli mengawali kariernya bersama Sevilla.
Sevilla yang juara Piala Raja 2016, bakal menghadapi juara La Liga musim lalu, Barcelona di Piala Super Spanyol di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (14/8) waktu setempat.
“Kami harus memotong (pramusim) untuk mempersiapkan pertandingan ini, tapi kami maih memiliki dua lagi memenangkan dua trofi lagi sebelum dimulainya (La Liga) musim ini,” tutur Sampaoli.
(CNN INDONESIA.com)