SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Samsung Indonesia enggan disebut sebatas menawarkan Galaxy S7 baru yang dilengkapi stylus atau S Pen lewat perangkat terbarunya, Galaxy Note 7.
Product Marketing Manager Irfan Rinaldi menunjukkan bagaimana stylus yang disebut S Pen itu bisa mempermudah pekerjaan sehari-hari. Misalnya, dengan mendekatkan pena itu ke teks yang ada di layar (hover), pengguna bisa langsung mendapatkan terjemahan yang ditenagai Google Translate.
Selain itu, S Pen terbaru ini juga dibuat lebih tajam, dengan ujung pena hanya 0,7 milimeter. Dengan demikian, goresan pada layar bisa lebih akurat dan presisi.
Perangkat ini juga dilengkapi dengan Samsung Note, di mana pengguna bisa menulis atau menggambar menggunakan S Pen. Dengan ujung lebih tipis dan sensor yang sensitif terhadap tekanan, hasil goresan stylus di layar bisa jadi lebih menyerupai pena asli.
Fitur lainnya adalah screen off memo atau catatan yang bisa dibuat ketika layar mati sekalipun. Selain itu, bekerja menggunakan magnet alih-alih listrik statis, S Pen dapat digunakan di bawah air sekalipun.
Salah satu kemampuan lain dari stylus ini adalah membuat animasi GIF dengan instan. Cukup pilih video dari situs seperti YouTube dengan pena dan versi gambar bergeraknya sudah bisa langsung dinikmati dan dibagikan.
Selain habis-habisan menjual fitur baru S Pen, Samsung juga mengedepankan fitur keamanan. Yang membedakan perangkat ini dari S7 Edge adalah pemindai iris yang dapat digunakan untuk membuka kunci dan folder rahasia.
Lalu, apakah Note7 sebatas perangkat baru dengan fitur S7 Edge yang ditambah stylus? Irfan menjawab, “tidak.”
“Teknologi yang sudah ada di S7 memang dibawa ke Note 7, tapi dikembangkan dan ditambah lagi di fitur baru,” ujarnya. Karena itu, seri terbaru Note ini langsung meloncat ke angkat 7. Ini bertujuan untuk menunjukkan kemajuan teknologi yang setara dengan S7 Edge.
Irfan menyoroti pemindai iris dan kapasitas memori yang lebih besar, yakni 64GB, serta kemampuan menangkap video HDR sebagai pembeda dari perangkat pendahulunya. Namun, kini fitur-fitur itu belum dapat dirasakan dan sulit sehingga sulit untuk menilainya.
(CNN INDONESIA.com)