oleh

Klinik Hidayatullah, Sarana Kesehatan Gratis Buat Kaum Dhuafa

SALISMA.COM (SC), MALANG – Kaum dhuafa kerap kesulitan mendapatkan akses terhadap sejumlah fasilitas. Salah satunya pelayanan kesehatan yang memadai.

Mahalnya biaya pengobatan menjadi alasan utama kaum dhuafa enggan memeriksakan diri. Alhasil mereka terpaksa harus menahan rasa sakit sampai batas kemampuan tubuh mereka tidak lagi mampu.

Menyadari keprihatinan ini, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Pondok Pesantren Hidayatullah mencoba meringankan beban kaum dhuafa. Dua lembaga ini bergandengan tangan menghadirkan Klinik Kesehatan Hidayatullah untuk para dhuafa.

“Hadirnya Klinik Kesehatan Hidayatullah ini dalam rangka untuk mewujudkan layanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, terutama masyarakat yatim dan dhuafa agar bisa terjangkau oleh layanan kesehatan yang layak seperti pelayanan rumah sakit umumnya,” ujar SE Manajer BMH Malang Indokhul Ma’mun ,yang dilansir dari Dream, Senin, 27 Juni 2016.

Klinik yang diluncurkan pada Minggu ini berlokasi di Perumahan Savire, Jalan Raya Dau, Sengkaling, Malang, Jawa Timur. Klinik ini diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan gratis kepada 1.000 keluarga dhuafa.

Klinik ini akan memberikan sejumlah layanan seperti UGD 24 jam, konsultasi kesehatan, layanan kesehatan ibu dan anak, bedah minor, rawat jalan umum, khitan, cek kesehatan, dan lain-lain.

“Momentum ini adalah wujud dari kepedulian donatur yang berdonasi ke BMH sehingga layanan kesehatan gratis untuk dhuafa yang layak dan memadai bisa terwujud dengan Klinik Hidayatullah ini,” kata pria yang akrab disapa Tio ini.

“Klinik ini adalah klinik pertama dan satu-satunya klinik yang dimiliki Hidayatullah, harapan ke depan bisa ditingkatkan menjadi rumah sakit pertama Hidayatullah,” ucap ia melanjutkan.

Berbarengan dengan peluncuran klinik ini, BMH juga menggelar pengobatan gratis serta pembagian fitrah berkah dan sembako kepada 100 warga di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Malang. Lokasi ini dipilih lantaran Tanjungrejo memiliki penduduk tergolong dhuafa yang begitu sulit mendapatkan akses kesehatan.

Keberadaan klinik ini mendapat antusias begitu tinggi dari masyarakat. Salah satu warga Malang, Kholil, mengaku sangat bahagia dengan adanya klinik ini.

“Sangat bersyukur atas keberadaan klinik karena nantinya warga yang tercatat dhuafa, yatim piatu, sederhana bisa terlayani dengan baik,” kata Kholil.